THE SWEETEST DADDY SPECIAL CHAPTER
[13 : HOT HOT POP]
By: Faitna YA
♀♂
Barata benar-benar mencari tempat kosong yang aman dan dijamin bisa menjaga rahasianya. Rahasia yang dia sendiri jamin, ulah perempuannya itu tidak akan main-main. Malam ini dia semakin ketar-katir dengan sikap Agniya yang sepertinya sudah mendapat asupan baru lagi. Dan memilih apartemen adalah keputusan yang sangat tepat. Dia sudah menduga akan ada skenario seperti malam ini, tapi yang tak disangkanya adalah bagaimana Agniya memintanya untuk membuka baju setelah suara-suara aneh itu terdengar di audio ponselnya.
"Agni ...!" kesalnya tertahan. Mau tak mau dia mengurut pangkal hidungnya karena tidak cukup siap mendapati wajah Agni yang memohon tak sabaran.
"Cuma buka baju, Om. Kenapa mukanya nggak seneng gitu?"
Bagi Agni, itu adalah kata 'hanya'. Namun, bagi Barata itu adalah permintaan yang sangat tinggi. Sebab biasanya Barata akan melupakan bagian gairahnya jika dalam bulan-bulan sibuk akan pekerjaannya. Totalitas Barata adalah dengan bekerja keras satu waktu dan bersenang-senang melepaskan gairah dalam satu waktu pula.
Sayangnya, sejak ada Agni rancangan itu tampaknya tidak akan bisa dirinya realisasikan. Sebab Agni sudah membuktikan diri untuk mengacaukan apa yang Barata pertahankan sebelumnya.
"Om! Ayo, dong, buka bajunya. Aku cuma mau Om buka baju."
Tapi masalahnya Barata tidak akan sanggup hanya menonton tanpa turun tangan untuk memuaskan diri juga jika mendapati Agniya melakukannya. Bagaimana caranya dia hanya membuka baju?
"Oke, oke. Sebentar, saya posisikan ponselnya supaya tidak jatuh."
Barata melakukan tugasnya yang pertama dengan menata letak ponselnya. Begitu juga yang dilakukan Agni di sana. Barata bisa melihat bagian atas tubuh Agni yang ternyata sudah tak dibalut dengan pakaian apa pun sedang mengurus posisi kamera ponselnya sendiri.
"Kamu dari tadi tidak pakai baju???" tanya Barata sangat terkejut.
Agniya meringis dengan wajah sedikit malu. Dia sengaja menghubungi Barata dengan wajah yang dipampang jelas di depan kamera supaya tubuhnya tidak langsung terlihat oleh Barata. Sekarang, karena sudah ketahuan, Agni tidak setengah-setengah lagi menunjukkan bagaimana penampilannya.
"Tunggu disitu! Aku belum ambil posisi, Om."
"Memangnya saya bisa kabur ke mana? Kita sudah berjauhan dengan video call begini, bagaimana mau kabur lagi?"
Agni memilih tidak mendengarkan ucapan Barata, perempuan itu merangkak ke tengah ranjang dengan bokong yang sengaja menghadap ke kamera. Bentuknya sempurna karena Agni hanya memakai thong yang hanya menyempil di bagian tengah.
"Astaga, Agniya!" Barata sudah mendesah resah. Dia menutup mata dengan telapak tangan karena ulah perempuan itu.
Itu hanya permulaan bagi Agni untuk mendengar bagaimana pria yang dikaguminya tak bisa mengendalikan diri akibat apa yang dilakukan Agni. Ini adalah segala kegiatan baru yang membuat Agni memiliki banyak ide lainnya yang nanti akan dilakukannya untuk menggoyahkan ketenangan Barata beserta dengan kesibukan pria itu. Saling menelepon saja tidak cukup lagi bagi Agni. Karena sikap pria itu yang penuh dengan perhatian dan keintiman membuat Agni selalu menginginkan lebih. Dalam kasusnya menginginkan lebih untuk mendapatkan sentuhan Barata.
Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, Agniya mengambil posisi dengan kaki yang dilebarkan di depan kamera ponselnya secara penuh. Barata merinding seketika. Dia pasti gila karena melakukan hal semacam ini. Sebab ini pertama kali baginya, maka canggung adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana merah dan kakunya Barata menatap ponselnya sendiri.
[ Full version only on Karyakarsa. Username: kataromchick]
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetest Daddy/ Tamat
RomanceCetak di Karos Publisher Tersedia versi e-book di google playbook Daddy series #1 Agniya Ayu harus mencari cara untuk keluar dari rundungan keluarga bibinya. Terpikirkan untuk pergi ke kota, takdir membawanya mengenal Barata Agung Yudha. Pria yang s...