Prolog

23.6K 1.9K 7
                                    

"Amaya, apakah kau bersedia menjadi asisten ku?" Tanya sang Pangeran sembari menatap netraku.

"Mohon maaf Pangeran yang dicintai semua rakyat, tapi aku tidak bersedia," Tolakku diiringi dengan senyuman.

"Ahh kau bersedia rupanya. Baiklah, mulai besok kau—,"

"Ya, aku bersedia," Ucapku menatapnya datar.

"Aku tau—,"

"Bersiap mencuci otakmu itu!" Teriakku.

"Bersiap mencuci otakmu itu!" Teriakku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_To be continued_

Protagonist? Ewh [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang