"Tak memungkinkan jika Nona Amaya melakukan hal negatif seperti yang dirumorkan!"
"Kita tidak tau watak asli setiap orang, jadi percayalah!"
"Aku bukan orang bodoh yang akan percaya pada rumor,"
"Lalu, kau akan percaya dengan orang yang bahkan kau tak kenal sama sekali? Itu sama saja bodoh,"
"Tapi kau tau tidak? Nona Amaya bukanlah sosok yang makan bersama keluarga kerajaan. Rumor bahwa ia kanibal bisa saja benar, kan?"
"Bodoh, jika ia makan bersama keluarga kerajaan, sudah pasti ia akan mendapatkan rumor sebagai pel*cur,"
"Sebenarnya sih.. aura Nona Amaya mirip dengan aura Nona Kaylie,"
"Apa maksudmu?"
"Nona Kaylie kan memiliki aura negatif. Aura Nona Amaya juga terasa negatif,"
"Aku setuju,"
"Ku dengar juga ia pernah menggertak salah satu pelayan istana,"
Lucu, lucu sekali. Selain para pejabat, para rakyat juga seringkali membuka perdebatan tentang rumor yang beredar. Ini yang ku suka, saat mereka menerka watak asli subjek pembicaraan. Bukankah mereka berlagak seperti cenayang? Sok sekali, pfft.
Aku masih berada di kamarku, sedang mendengar rekaman suara yang Pangeran kodok berikan padaku saat melewati beberapa pedagang. Bagaimana bisa? Aku menyuruhnya menggunakan sihir perekam suara.
"Dasar, orang-orang ini sangat sok tau," Cibirku melihat perekam suara yang transparan di tanganku lenyap begitu saja.
Tiba-tiba, muncul asap putih di hadapanku. Pada detik pertama, asap tersebut sangat tipis. Namun detik selanjutnya asap tersebut kian menebal, lalu sirna digantikan sebuah sosok transparan di hadapanku. Sosok itu tersenyum cerah, lantas melambaikan tangannya padaku.
"Hey budakku!" Sapa Pangeran kodok, sosok transparan di hadapanku.
"Apa?" Tanyaku.
"Eumm begini, Kakakku bilang akan ada peperangan dalam kurun waktu 1 bulan lagi. Aku disuruh olehnya untuk memimpin negara saat ia akan berangkat ke medan perang. Tapi sebelum itu, ia akan naik tahta 2 pekan kemudian," Kata Pangeran kodok sambil berjalan.
"Kau sedang dimana? Sinting. Jika ada yang mendengar penuturan katamu barusan, akan timbul masalah baru," Tanyaku dengan nada meninggi. Pangeran kodok cengengesan meresponku.
"Aku sedang di ruang khusus untukku, kok. Santai saja, sayang," Jawab Pangeran kodok dengan gestur hendak mengambil sesuatu.
Yang terpenting adalah, konflik cerita asli akan dimulai 1 bulan lagi.
"Hey Pangeran kodok," Panggilku.
"Iya?" Balas Pangeran kodok.
"Apakah kau percaya pada asistenmu ini?" Tanyaku.
"Tergantung mood ku," Jawab Pangeran kodok.
"Aku akan memberitaumu sebuah rencana ke depannya. Percaya atau tidak, saat kau hendak memerintah negara menggantikan Kakakmu, akan datang konflik dari Nona Kaylie," Kataku sambil berbisik.
Pangeran kodok melirikku. "Kau.. yakin?" Tanya nya tampak ragu.
"Keyakinanku saat ini tak akan dapat ku katakan," Jawabku penuh keyakinan.
"Baiklah, aku percaya." Kata Pangeran kodok sembari tersenyum.
Cap cip cup kembang kuncup, strategi mana yang mau dicup?
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonist? Ewh [Completed]
FantasyKalian dijuluki preman sekolah? Ya, kita sama haha. Murid perempuan SMA sepertiku ini kerap ditakuti oleh warga sekolah. Ntahlah, katanya sih karena aku selalu mengeluarkan aura mendominasi, tapi aku tidak merasa begitu. Preman pada umumnya akan sel...