Benar, aku memenangkan sidang kemarin. Dengan dukungan warga, aku tidak mendapatkan sanksi apapun. Sebaliknya, Kaylie mendapatkan sanksi berat.
Aku memiliki hak untuk memberi hukuman jenis apa pada Kaylie. Dengan senang hati, aku memberinya hukuman.
Begini, aku ingin Kaylie merawat para gelandangan yang ada di Celestial. Dengan cara memperlakukan mereka seperti para pelayan melayani para bangsawan.
Selain itu, aku juga ingin Kaylie dicambuk sebanyak 30 kali setiap 2 jam sekali.
Lagi, aku ingin Kaylie mandi dengan air nanah dan darah hewan bangkai setiap harinya.
Terakhir, aku ingin Kaylie tinggal di penjara bawah tanah selama 3 bulan penuh. Setelah itu, ia akan dihukum mati dengan cara merebus tubuh Kaylie di air mendidih.
Untuk hukuman Minjun, diatur oleh Pangeran kodok.
Saat ini, aku hendak menjenguk Kaylie. Ini hari pertamanya menjalani segala hukuman yang ku rancang khusus untuknya, harus kita beri semangat, kan?
"Silahkan, Nona Amaya," Kata ksatria setelah membuka pintu penjara bawah tanah, tempat Kaylie berada.
Tap tap tap
"Hey, Nona Kaylie," Sapaku saat sudah sampai ke sel penjara Kaylie. Kaylie menatapku tajam.
"Apalagi?" Tanya Kaylie ketus.
"Jangan begitu, dong," Kekehku.
"Nikmatilah sisa-sisa hidupmu, Nona Kaylie," Kataku dengan maksud mengejeknya.
"Berisik," Ketus Kaylie.
"Hukuman yang ku berikan sangat sempurna, kan?" Tanyaku.
"Sangat," Jawab Kaylie tak minat.
"Aish, apa-apaan itu? Kemana watak mu sebagai antagonis yang kelewat sombong?" Ejekku.
"Hilang," Jawab Kaylie datar.
"Sebenarnya, kau harus berterimakasih padaku. Orang mana yang akan berbaik hati menghukummu di dunia agar hukuman mu di akhirat lebih ringan? Hanya aku seorang," Celetukku.
"Dasar angsa hitam," Cibir Kaylie.
"Hm? Angsa hitam?," Bingungku.
"Kau dikagumi oleh banyak orang. Namun nyatanya, kau menyeramkan," Kata Kaylie tanpa menatapku.
"Keren, terima kasih atas gelar khusus darimu untukku, Nona Kaylie," Kataku sambil tersenyum lebar.
"Ohiya, aku harus pergi sekarang," Kataku menyadari aku terlalu lama disini.
"Dan ingatlah...," Aku berbalik membelakangi Kaylie, serta menggantung ucapanku.
"Kau sudah kalah, Nona Kaylie."
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonist? Ewh [Completed]
FantasyKalian dijuluki preman sekolah? Ya, kita sama haha. Murid perempuan SMA sepertiku ini kerap ditakuti oleh warga sekolah. Ntahlah, katanya sih karena aku selalu mengeluarkan aura mendominasi, tapi aku tidak merasa begitu. Preman pada umumnya akan sel...