~•~•~
"Belum Ada Akhir Jika Tidak Ada Kata Mulai."
~•~•~
Di gelap nya malam seorang gadis cantik terlihat mengendarai motor sport nya secara ugal-ugalan. Di bibir tipis nya terdengar senandung ceria yang menggambarkan isi hati nya.
Bagaimana tidak bahagia kalo hari ini dia bisa bikin baper anak pejabat? Besok kalo anak presiden yang di baperin nggak papa kan? Pikir nya.
Gadis itu memberhentikan motor nya di sebuah minimarket. Gadis penyuka coklat ini terlihat mengelilingi minimarket untuk mencari coklat koin dan susu coklat kesukaan nya. Setelah mendapatkan apa yang ia cari dia berjalan kembali menuju kasir untuk membayar.
Motornya berlalu meninggalkan parkiran. Dalam hati dia berniat untuk menonton suami-suami kesayangannya. Apalagi saat suaminya menampakkan badan yang penuh sixpack, uh! Memikirkan nya saja sudah membuat nya menelan ludah.
Saat asik membayangkan suami halu nya, gadis itu tak sadar ada kucing hitam yang berlari ke sebrang jalan. Menyadari itu gadis itu ingin menghentikan laju kendaraan nya. Namun na'as rem nya tak berfungsi demi menghindari kucing hitam, gadis itu membelokkan motor nya ke arah samping. Tanpa ia ketahui itu adalah jurang yang dalam dan cukup curam.
Dalam hati dia sudah menyumpah serapahi kucing hitam yang hadir di waktu yang tak tepat seperti mantan saja. Gadis itu pun jatuh terguling bersama motornya. Sebelum matanya tertutup dia memikirkan sesuatu.
'Apakah Zoya bisa ketemu cogan dan suami halu?' Batin gadis yang bernama Frezoya Clana.
~•~•~•~•~
Di waktu yang sama namun berbeda tempat, terlihat lah seorang gadis cantik yang terus menangis menggenggam buku diary dan sebuah flashdisk.
Wajah cantik nya sudah dipenuhi dengan air mata. Senyum miris tercetak jelas di bibir tipis nya. Hari-hari yang cerah selalu dia lalui dalam diam dan suram. Tangannya membuka laci di sudut kasur nya. Dengan pelan dia meraih sebuah bingkai yang berisi foto dua orang anak remaja mengenakan seragam putih biru tampak tersenyum ke arah kamera.
Sedih. Satu kata yang menggambarkan hati nya sekarang. Ditinggalkan orang yang kita sayang rasa nya sangat-sangat menyakitkan. Berharap semuanya mimpi namun itu adalah kenyataan yang pahit. Berusaha mengikhlaskan tapi hanya bisa menambah sakit dan luka. Senyum, tawa, canda, tangis, dan yang lainnya seakan selalu menghantui pikiran agar terus mengingat nya.
Lelah, hanya itu lah yang terlintas dipikiran gadis itu. Sudah cukup rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Dengan tubuh gemetar dia berdiri menuju kamar mandi. Setiap langkah nya terasa berat seperti beban yang ia tanggung sekarang.
Menyalakan shower dan membasahi tubuh nya. Perlahan tubuh nya meluruh karena tak sanggup menopang. Menangis adalah salah satu cara ia mengeluarkan luka nya. Pura-pura bahagia di hadapan orang lain itu susah, siang kau tertawa dan malam kau menangis sendirian di tengah gelap nya malam.
Ia memegang kepalanya yang sakit akibat terlalu lama menangis. Gadis itu membenturkan kepalanya berulang-ulang kali ke dinding dingin kamar mandi. Tak perduli lagi dengan darah yang terus mengalir bercampur air dan memenuhi lantai kamar mandi.
Mata itu perlahan tertutup, sebelum tertutup ia terlihat mengumamkan sesuatu.
'Jika ini adalah waktunya, gue berharap ada yang menetap di tubuh ini.' Gumam gadis yang bernama Queenziya Aurelie Erricson.
~•~•~•~•~
Hola Guys, Kalian Boleh Panggil Aku Indah, Ataupun Apalah.
Jangan Panggil Aku Kakak Kalo Umur Kamu Lebih Tua.
Umur Aku Tahun Ini 15 Tahun, Jadi Kalo Yang Tua Panggil Aku Dek, Yang Lebih Muda Bisa Panggil Aku Kak.Jangan Lupa Like, Komen, Dan Share Yah, Gratis Kok.
Dan Kalo Bisa Kalian Selalu Komentar Bila Aku Ada Salah Kata Atau Ada Yang Salah.Aku Masih Penulis Amatir, Jadi Mohon Bimbingan Nya Yah!!!
Oke See You Next Time👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]
Teen Fiction[ Sudah Terbit! ] PO 13-28 Februari 2022 [ Transmigrasi 01 ] ~•~•~•~•~ ALUR 1 : Zoya seorang anak yatim piatu yang ditinggal pergi orang tua nya saat umur 7 tahun. Zoya sangat suka mengeluarkan jurus seribu satu cinta nya. Entah mengapa saat kecelak...