[Alur 1] Chapter 24

16.9K 2K 157
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Flashback End... "

~•~•~

Berbulan-bulan hilang, Anton kembali tanpa diketahui siapapun. Rencana licik sudah ia siapkan untuk menghancurkan ketiga keluarga tersebut.

Bertepatan dengan Elisa yang sedang melahirkan kedua anaknya. Anton mengambil kesempatan dengan menculik salah satu anak Elisa yang berjenis kelamin laki-laki.

Lalu Anton mengancam dan memberikan uang pada seorang suster untuk mengatakan salah satu anaknya telah meninggal dunia.

Elisa yang mendapat kabar salah satu anaknya meninggal, langsung saja menangis histeris tak terima. Kemarin ia kehilangan suami tercinta nya, dan sekarang mengapa ia harus kehilangan anak yang bahkan belum sempat ia peluk.

Dan anak itu adalah Farrel.

Anton menculiknya untuk mencuci otaknya agar bisa menjalankan rencana balas dendam nya. Bahkan Anton rela memisahkan seorang anak dengan ibu kandung nya hanya untuk menuntaskan dendam masa lalu.

Anton mulai mengirimkan teror kepada Elisa.

Elisa yang hanya tinggal berdua bersama anaknya, sangat takut dengan semua itu. Anton juga mengancam jika Elisa berani mengatakan pada yang lain, ia akan membunuh anaknya.

Pikiran Elisa kalut mendapat pesan tersebut, dia tidak boleh kehilangan anaknya lagi, sudah cukup kematian kedua orang yang ia sayangi pikirnya.

Perlahan Elisa pergi menghilang tanpa diketahui oleh siapapun, ia berharap bisa hidup tenang bersama anaknya.

Flashback off

"Apa? Jadi anak Elisa masih hidup?" Tanya Angga tak percaya setelah melihat video dan bukti tersebut.

"Lalu dimana Elisa? Sudah lebih 15 tahun dia menghilang... " Lirih Aksa mengingat adik perempuan nya, Bian mengusap pelan bahu sang ayah.

"Ayah tenang aja, aku sama Elie udah tau dimana tante Elisa." Jelas Bian menenangkan Aksa.

"Apa benar itu nak Ziya?" Tanya Aksa.

Ziya yang asik memakan coklat sontak langsung menganggukkan kepalanya membenarkan. Aksa dan Angga tersenyum lega mendengar itu semua.

"Tapi aku bakalan ngenalin seseorang sama kalian." Aksa dan Angga mengerutkan kening mereka bingung sekaligus penasaran.

"Siapa?" Tanya keduanya.

Tak menghiraukan keduanya, Ziya langsung memanggilnya.

"Masuk"

Tiga orang remaja seumuran dengan Bian dan Ziya pun masuk ke dalam ruangan. Satu diantara nya adalah seorang gadis dengan senyum manis dan bando pink di rambutnya.

"Dua orang itu sahabat aku, Ini Tio dan itu Benny... " Ucap Ziya. Lalu matanya menatap ke arah gadis berbando tersebut.

"Dan ini--- "

~•~•~•~•~

Saat ini Zico sedang fokus pada berkas-berkas nya. Sampai fokusnya teralihkan pada sebuah benda pipih yang bergetar tanda sebuah panggilan masuk.

Melihat namanya, Zico menyipitkan matanya sebelum tersenyum tipis.

"Halo... "

"Halo sayang," Zico terkekeh pelan mendengar itu.

"Ada apa?"

"Aku sekarang ada di bandara, jemput aku bisa kan?"

"Kapan? Kenapa nggak bilang?"

"Surprise hahaha... "

"Baik lah tunggu sebentar."

"Oke... "

Zico segera membereskan berkasnya dan memanggil Audrei untuk menyiapkan mobilnya.

Setelah itu Zico mengendarai mobilnya menuju bandara. Sampai di sana ia mencari orang yang mungkin dirindukan nya.

Terlalu fokus mencari Zico sampai terkejut mendapatkan pelukan mendadak dari balik punggung nya. Saat berbalik ia melihat wanita cantik dengan perut buncit nya tengah tersenyum manis dengan mata yang menyipit.

"Kangen... " Gumamnya.

~•~•~•~•~

~•~•~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla Guys Aku Double Up Nih, Jadi Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Share

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla Guys Aku Double Up Nih, Jadi Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Share...

Tinggal 2 Chapter Lagi Tamat Hihihi...

Oke Papay👋🏻

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang