[Alur 2] Chapter 09

8.1K 687 35
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Surat misterius... "

~•~•~

Hari ini Ziya kembali bersekolah, mengingat kemarin malam Ziya terkekeh geli sendiri saat wajah datar itu tiba-tiba memerah merona.

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU..." Teriak Ziya sambil berseluncur di pegangan tangga. Lain halnya dengan ketiga orang yang ada di meja makan, mereka mengusap dada sabar akan kelakuan no akhlak dari Ziya.

Selesai makan Ziya menatap ke arah Angga yang juga menatap ke arahnya.

"Apa?" Tanya Angga pada putri nya.

"Kenapa siput jalannya lambat?" Pertanyaan nyeleh Ziya kembali terdengar.

"Yang cepet itu kalo daddy denger jatah... " Jawab Angga santai.

Bukkk...

Zara menabok mulut Angga yang selalu semangat membahas plus-plus.

"Lah kan bener mom?" Tanya Angga polos.

Tidak mau otak adiknya ternodai, Ziya segera menarik tangan Zivan untuk segera berangkat sekolah.

~•TZOZ•~

Karena datang terlalu pagi, kelas masih sangat sepi. Ziya mengambil sebuah novel dan mulai membacanya. Beberapa menit kemudian kelas sudah mulai ramai oleh siswa dan siswi.

Kini Ziya juga sudah duduk melingkar mendengarkan kisah temannya yang bernama Ria.

"Hiks... Gue abis diselingkuhin." Isaknya ketika mengingat pacarnya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Gadis di sebelah Ria menyahut dengan ketus. "Lo sih, kenapa pacar dikenalin sama sahabat sendiri? Udah tau mereka tuh bisa nusuk dari belakang njir,"

"Tau lo, gini yah Ria cantik. Setengah cowok di dunia suka banget diperhatiin sama cewek lain. Beda kalo cewek dikasih perhatian saat dia udah punya pacar, mereka bakalan ilfil dan takut pacar mereka salah paham... " Jelas Gea sepertinya sudah berpengalaman.

Tidak mau kalah Ziya juga ikut menimbrung. "Simpel nya gini, jangan pernah kenalin pacar lo sama orang yang udah lo anggap dekat... "

Lalu berlanjut lah sesi curhat dan pergibahan.

~•TZOZ•~

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang