[Alur 1] Chapter 17

24.3K 3.2K 317
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Cowok mah gitu, disuruh datang ke rumah pasti ada aja alasan."

~•~•~

Pagi ini Ziya sudah rapi dengan dress sederhana bewarna putih biru. Dari tadi ia menelpon Zico namun tidak ada balasan sama sekali.

( Style Ziya )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Style Ziya )

Flashback On

Melihat seluruh keluarga nya masuk Ziya mengambil handphone nya dan menelpon Zico.

"Assalamu'alaikum, halo baby... "

"Walaikumsalam, Zico kamu bisa nggak besok datang ke rumah?" Tanya Ziya. Kalo kalian nanya kenapa Ziya nggak panggil abang atau kak? Itu karena Zico yang meminta nya, dia tidak ingin terlihat tua jika berjalan bersama. Walaupun kebenarannya dia memang sudah tua.

"A-ah iya kamu bisa ulangin?"

"Besok kamu bisa kesini?" Ulang Ziya.

Di sebrang sana Zico nampak terdiam dan menjawab dengan ragu.

"I-iya aku bisa kok by."

"Bagus, kalo kamu nggak dateng siap-siap aja liat aku bawa cowok lain kesini." Ziya mendengar suara dengusan kasar di seberang sana.

"Pasti aku datang kok."

Flashback Off

Mengingat itu Ziya mendengus kasar dan turun ke bawah untuk bicara pada Zara yang sedari pagi mendiami nya.

~•~•~•~•~

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang