~•~•~
"Rencana dan fakta... "
~•~•~
"Apa tujuan lo kesini?" Tanya salah satu dari ketiga lelaki di depan Ziya.
Sebelum menjawab Ziya menelan makanan dan mengambil minum terlebih dahulu.
"Kagak tau diri," Sindir lelaki di samping Ziya. Lelaki yang sempat berdebat dengan Ziya di halaman depan markas.
"Serah gue lah." Acuh Ziya.
"Oke kenalin nama gue Queenziya, percaya nggak percaya gue sahabat Zidane. Gue kesini mau bahas tentang kecelakaan dan kematian Zidan. Menurut gue, kejadian nya nggak sesederhana itu." Jelas Ziya serius.
"Gue harap kalian mau kerja sama gue." Lanjut nya.
Ketiga lelaki itu terdiam mendengarkan seluruh penjelasan Ziya. Sebenarnya mereka memikirkan apa yang dijelaskan Ziya tadi. Mereka tidak terima ketua 'Werewolf' meninggal dengan hal yang tidak wajar seperti ini.
"Bukti apa yang lo punya buat kita percaya?" Ziya mengambil sebuah kertas dari saku jaket nya.
Ketiganya membaca dengan serius, hingga selesai surat itu dibaca mereka semua terdiam. Hanya suara kunyahan makanan dari mulut Ziya yang terdengar di ruangan.
"Oke, gue mau kerja sama." Sahut salah satu lelaki.
"Dan nama gue Rafka." Wakil 'Werewolf'.
"Vidi." Anggota inti 'Werewolf'.
"Dan nama gue Afgan, yang paling ganteng dari yang lain." Mendengar itu Ziya mengubah ekspresi nya seakan ingin muntah.
Vidi berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruangan untuk mengambil sesuatu. Beberapa menit kemudian Vidi masuk membawa laptop dan selembar kertas.
Meletakkan laptopnya ditengah-tengah, Vidi memutar rekaman video sebelum Zidane kecelakaan. CCTV itu menunjukkan Zidane yang sedang menaiki motor, hari itu Zidane dan Ziya berjanji akan bertemu di sebuah cafe. Awalnya motor itu melaju dengan santai, namun saat di jalanan sepi motor Zidane sudah diluar kendalinya.
Dan entah kenapa di jalanan tersebut seperti sengaja ditumpahkan minyak motor yang tak terkendali tambah liar ketika terkena minyak. Dari arah berlawanan sebuah mobil merah melaju dengan sengaja menabrak ke arah motor Zidane.
Video CCTV itu pun mati dengan sendirinya seakan sudah di potong oleh seseorang.
Vidi menutup laptopnya dan menatap ketiganya. "Videonya cuman segitu doang, gue nggak tau juga kenapa bisa kepotong sendiri. Waktu denger Zidane kecelakaan, kita langsung ke tempat itu dan minta CCTV ruko yang ada di dekat sana."
Kini keempatnya terdiam, ruangan pun hening tanpa ada percakapan.
"Oke, thanks infonya. Dan gue mau kalian cari informasi tentang orang ini." Suruh Ziya sambil mengeluarkan foto seseorang.
Ketiga nya melirik foto dengan bingung.
"Siapa sih?" Tanya Afgan.
"Yang pasti orang ini ada kaitannya dengan kecelakaan Zidane... " Jawab Ziya singkat.
"Dah ah gue mau pulang." Dengan perut yang kenyang Ziya berdiri dari duduknya.
"Kalo udah dapat informasi atau apapun kabarin gue yah, nih nomor handphone gue. Oke baybay..." Setelah mengucapkan itu Ziya keluar dengan seenaknya.
"Kagak tau diri." Ucap mereka serempak.
~•~•~•~•~
Holla Kembali Lagi Dengan TZOZ, Bagi Pembaca Baru Dan Lama Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Share Yah...
Ramein Cerita Ini, Aku Tau Kok Cerita Ini Nggak Sebagus Cerita Yang Lain...
Dan Jangan Jadi Pembaca Rahasia Yah, Nggak Kasian Sama Author Yang Udah Nulis Di Waktu Nugas Nya?
Karena Aku Nggak Mau Ngakak Sendirian Mending Ngakak Berjamaah...
👇🏻
Sumpah Aku Liat Itu Nggak Tau Lagi Mau Sedih, Ngakak, Apa Jijik😭💔
Aku Kirim Ke Sepupu Mereka Bilang Kagak Bau Jigong Apa?
Buat Yang Punya Pacar Harap Jangan Seperti Ini Yah, Mohon Sekali☺
Dah Ah Papay😚👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]
Novela Juvenil[ Sudah Terbit! ] PO 13-28 Februari 2022 [ Transmigrasi 01 ] ~•~•~•~•~ ALUR 1 : Zoya seorang anak yatim piatu yang ditinggal pergi orang tua nya saat umur 7 tahun. Zoya sangat suka mengeluarkan jurus seribu satu cinta nya. Entah mengapa saat kecelak...