[Alur 1] Chapter 02

42.2K 4.2K 70
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Sebentar lagi permainan akan di mulai."

~•~•~

Pagi ini Ziya sudah di perbolehkan keluar rumah sakit. Dengan langkah riang ia mengikuti Angga dan Zara ke parkiran.

Di perjalanan pulang Ziya memikirkan bagaimana balas dendam yang akan dia lakukan? Akan kah ia bisa bertemu sahabat nya? Bertemu cogan? Tanpa Ziya sadari kini mobil sudah sampai di sebuah rumah mewah atau bisa disebut mansion.

"Hey sayang, kita sudah sampai." Ziya tersadar dari lamunannya. Lalu mengedarkan pandangan nya ke segala arah. Tak terlalu takjub karena Ziya dulu sangat sering ke rumah mewah sahabatnya.

Ziya turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam mansion. Saat ketiga nya akan masuk, mereka mendengar suara gelak tawa dari arah ruang tamu. Tak memusingkan itu ketiga kembali berjalan.

"Assalamu'alaikum." Salam ke-tiga nya saat memasuki rumah.

"Walaikumsalam."

Saat mendengar salam, mereka menghentikan tawa nya dan menetap seseorang yang datang. Mata mereka serentak menatap dua orang yang sangat mereka kenali dan satu orang gadis cantik yang menatap mereka polos.

Salah satu dari mereka bertanya. "Dia siapa mom?" Ziya menatap orang yang bertanya, setelah mengingat nya Ziya menyeringai.

"Dia adalah adikmu, Ziya." Setelah mengatakan itu Zara segera menarik tangan Ziya lembut. Dari belakang Angga mengikuti istri dan putrinya.

Sesudah kepergian ketiganya, di sana hanya ada keheningan. Hingga celetukan dari salah satunya.

"Gila gue nggak percaya kalo itu Ziya." Celetuk Dian.

"Anjir, sama gue juga kaget." Sahut Viko.

~•~•~•~•~

Saat memasuki kamar pemilik tubuh asli ini. Ziya tersenyum sumringah karena kamar yang dipikirnya akan norak ternyata sangat sesuai dengan seleranya.

Kamar bernuansa gold itu sangat terkesan elegan dan mewah. Tidak berlebihan namun sangat nyaman bagi siapapun yang memasuki nya. Ziya berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

Dengan keadaan segar Ziya keluar dari kamar mandi. Ia berjalan menuju kasur queen size nya. Ziya berbaring sambil menatap langit-langit kamar, memikirkan semuanya yang terlihat mustahil memang membuat nya sedikit penasaran. Tak butuh waktu lama mata nya tertutup dan memasuki alam mimpi.

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang