[Alur 2] Chapter 05

5.7K 793 36
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Keributan... "

~•~•~

Saat memasuki sekolah Ziya sudah tau mereka menatap dirinya aneh. Sejak kapan Queen bullying pindah haluan jadi bocah SD? Pikir mereka.

'Lah itu Ziya?'

'Iya yah? Kejeder kali yah sampai bisa ke sekolah naik sepeda?'

'Cantik banget aelah'

'Cantikan juga gue'

'Halah muka kek sempak miper aja bangga'

'Biarin, daripada lu sempak kok tayo?'

Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan syaiton yang menyamar menjadi manusia. Tak memperdulikan itu Ziya dengan santai berjalan ke kelasnya.

Sampai di depan kelas Ziya menarik napasnya lagi dan lagi. Mengusap telapak tangannya, lalu menaikan lengan bajunya seolah siap bertarung.

"HIYAKKK... " Teriaknya sambil mengangkat sebelah kakinya untuk menendang.

Brukkk...

Tiba-tiba terdengar lah pekikan histeris dari penghuni kelas X IPA 2.

'Simpen cepat laptop nya'

'Aaaaa pisang gue jatuh'

'Bukannya masih ada di celana?'

'Pikiran lu plus-plus mulu!'

Ziya bertepuk tangan heboh karena mendapatkan teman yang 11-12 dengannya. Tepuk tangan tersebut mengalihkan perhatian semua orang ke arah pintu. Dan terlihat lah, wajah barbie, badan berbody, tapi ekspresi kek babi. Canda mweh!

"Teruskan nak, mamak bangga sama kalian... " Ujar Ziya terharu, lalu menepuk salah satu kepala seorang lelaki.

Lelaki itu menatap Ziya sebentar dan,"Terima kasih mak, karena nasehat mamak anakmu jadi lontheeaaa... "

Sedangkan yang lainnya hanya menatap prihatin ke arah lelaki tersebut. Apa benar dia sedang kesusahan, Sampai-sampai rela jual otak? Otak udah sedikit malah dijual, lah sekarang tinggal goblok nya yang ada dan melekat.

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang