[Alur 2] Chapter 02

8.8K 885 19
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Kepulangan dan arti mimpi... "

~•~•~

Seorang gadis nampak terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kamarnya. Matanya perlahan terbuka dan memperlihatkan iris coklat almond nya.

"Erghhh..." Erangnya sambil meregangkan kedua tangan nya.

Setelah mengumpulkan nyawanya, gadis itu menatap sekeliling nya. Sangat terlihat asing menurut nya. Perlahan ia mengingat semua mimpi yang ia alami, ternyata itu nyata. Jiwanya berpindah ke tubuh seorang gadis bernama Queenziya Aurelie Erricson.

Oke sekarang panggil Zoya jadi Ziya!

Ziya bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian ia keluar dengan keadaan segar. Selesai mengeringkan rambutnya, Ziya berjalan ke arah meja belajar nya dan mengambil sesuatu di sana.

Tangan Ziya beralih mengambil sebuah benda berbentuk bulat seperti cermin, namun terdapat layar yang menampilkan suatu sistem tentang dunia yang di tempati Ziya sekarang.
Ziya mengambil pisau buah yang berada di sebelah meja belajar nya, lalu mengiris sedikit jarinya dan meneteskan darahnya ke arah kaca sistem.

-•-•-•-•-•-

"Selamat datang di sistem rahasia, dan silahkan beri nama pada sistem."

-•-•-•-•-•-

Ziya tersenyum takjub mendengar suara sistem tersebut. Kemudian ia memikirkan nama yang bagus dan muda diingat.

"Hm, nama lo sekarang Alex." Hanya nama itu yang terlintas di otak cantiknya.

-•-•-•-•-•-

"Sistem berganti menjadi Alex."

-•-•-•-•-•-

Ziya mengangguk puas dan bertanya.

"Gue sekarang ada dimana? Identitas atau data pribadi gue?"

-•-•-•-•-•-

"Sekarang nona berada di dunia urutan pertama."

'Nama : Queenziya Aurelie Erricson
Orang tua : Anggara Erricson dan Zara Aina Erricson
Saudara kandung : Arvin Erricson, Arzan Erricson, Arzin Erricson, dan Zivan Erricson
Umur : 16 tahun
Sekolah : Academy Lexington's
Misi : Akan diberitahukan nanti

-•-•-•-•-•-

Ziya menganggukkan kepalanya mengerti, walau ada beberapa hal yang membuat nya penasaran. Kenapa ia bisa berada di dunia yang entah berada di dalam bumi atau tidak.

Setelah mendengarkan itu Ziya segera bertanya, "Apa gue bisa kembali?"

-•-•-•-•-•-

"Tidak nona, karena siapapun yang masuk ke dunia ini akan tetap berada disini sampai kapanpun."

-•-•-•-•-•-

Menghembuskan napasnya kasar, Ziya hanya bisa pasrah dengan semua nya. Semoga saja ia bisa menyelesaikan seluruh misinya di dunia ini.

"Ngomong-ngomong disini ada cogan kagak?" Uh ia tidak akan bisa hidup tanpa mereka. Bagaimana Ziya bisa menyelesaikan misi jika asupan nutrisi nya tidak ada?

-•-•-•-•-•-

"Banyak nona."

-•-•-•-•-•-

"Ah seneng nya." Gumam Ziya dengan senyum manis di wajahnya.

Sungguh ia tidak sabar menunggu hari esok, di dunianya dulu banyak sekali korban dari gombalan receh nya. Dari anak artis, pejabat sampai anak presiden pun sudah pernah ia gombali.

Kurang apa coba? Kurang banyak sih menurut Ziya.

Ziya merebahkan badan nya ke kasur king size tersebut. Matanya menerawang saat ia masih berada di dunianya. Dulu kehidupan nya terlihat monoton tanpa ada hal menarik sedikitpun. Hidup sendiri tanpa orang tua membuat nya merasa canggung ketiga bergantung dengan orang lain. Dan di kehidupan ini Ziya diberi kesempatan untuk bisa hidup kembali dengan memiliki keluarga, dia akan berusaha untuk beradaptasi dengan mereka.

"Semoga besok lebih baik... "

~•~•~•~•~

~•~•~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Share

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote, Komen, Dan Share...

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang