Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]

[Alur 1] Chapter 13

~•~•~

"Bukan permasalahan sebenarnya."

~•~•~

Setelah menyambut adik nya Zivan. Ziya kini sudah sampai di depan markas Black Dragon. Memasuki halaman Ziya di sambut baik oleh mereka semua.

Mata nya menangkap seorang yang dikenal nya.

"RHOMA!!!"

Merasa terpanggil ia menoleh dan matanya berbinar.

"ANI!!!"

Kedua nya berlarian untuk saling menghampiri. Lalu berpegangan tangan dan berputar-putar diiringi musik India yang tak sengaja di nyalakan oleh salah satu anggota Black Dragon.

Tum Paas Aaye, Yoon Muskuraaye - 2x
(Kau mendekatiku, tersenyum dengan manis)

Tumne Na Jane Kya, Sapne Dikaaye
(Tanpa sadar kau beri aku mimpi)

Tum Paas Aaye, Yoon Muskuraaye
(Kau mendekatiku, tersenyum dengan manis)

Tumne Na Jane Kya, Sapne Dikaaye
(Tanpa sadar kau beri aku mimpi)

Abh To Mera Dil, Jage Na Sota Hai
(Hari ini hatiku tidak terjaga ataupun tidur)

Kya Karon Hai, Kuch Kuch Hota Hai - 2x
(Apa yang harus kulakukan, sesuatu telah terjadi)

Klikkk...

Musik terhenti membuat Ziya, Afgan dan para anggota yang bergoyang ikut berhenti.

Ziya dan Afgan melihat di sana Raska dan Vidi sedang memelototi mereka. Keduanya hanya cengegesan tidak jelas dan menyuruh yang lain nya bubar.

"Cih, kenapa lo pada malah joget nggak jelas sih!" Kesal Vidi. Ia dan Raska dari tadi sudah menunggu, sedangkan yang di tunggu sedang asik joget-joget tak jelas.

"Hehehe maaf, tadi nggak sengaja." Sahut Afgan.

Akhirnya mereka berempat pun masuk ke ruangan khusus inti Black Dragon.

"Jadi?" Tanya Ziya saat sudah duduk nyaman di sofa.

Raska melirik Ziya lalu menoleh ke arah Vidi. Mengerti akan tatapan itu Vidi menatap Ziya dan mulai menjelaskan.