[Alur 1] Chapter 05

34.7K 4K 517
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Ingin bermain drama bersama ku bitch?"

~•~•~

Ziya mengajak teman-teman nya ke kantin. Dia berniat mentraktir semuanya sebagai ucapan maaf dan terima kasih karena mau berteman dengan nya.

Para penghuni kantin yang melihat anak kelas IPA 2 datang bersamaan mengerutkan keningnya. Tumben sekali mereka ke kantin? Iya. Kelas IPA 2 di kenal sangat pendiam. Di sana juga merupakan kelas beasiswa yang sudah pasti banyak siswa-siswi berprestasi.

"Kalian pesan apa?" Tanya Bima setelah duduk di bangku pojok kantin.

Ziya menatap Bima dan menjawab. "Es teh sama bakso mercon yang pedas nya seperti penghianatan mantan." Yang lain terbengong mendengar pesanan Ziya.

Belum selesai dengan itu. "Kalo gue air putih dan nasi goreng dengan bumbu racik bertabur sianida untuk dia yang penghianat." Gadis bernama Gea yang memeluk Ziya pertama kali tadi ternyata memiliki sifat sebelas-duabelas dengan Ziya.

Yang pasti sifat Ziya sama kek Indah hihihi:v

"Heh! Lo pada kok mesen nggak ada yang bener? Gue pesen es cincau yang daun cincau nya asli dari pegunungan kenangan." Mereka semua menatap tajam Ojan. Sama-sama nggak ada yang bener! Pikir mereka.

Akhirnya Bima pergi bersama kedua teman nya yang lain. Beberapa saat kemudian kantin di hebohkan dengan kedatangan most wanted SMA Internasional. Enam lelaki tampan dan di sana juga berdiri salah satu gadis upsss mungkin bisa dibilang wanita berjalan di samping seorang lelaki.

Ziya memandang ke arah mereka. Tepatnya matanya menatap ke arah seorang wanita yang berwajah polos atau mungkin sok polos. Hahaha!

Ketujuhnya menghampiri meja Ziya dkk. Mata Ziya memandang sekeliling kantin yang sudah penuh, hanya meja mereka saja yang masih ada kosong.

"Kita boleh gabung?" Tanya salah satu dari mereka. Sebelumnya menjawab ternyata sudah duduk.

"Ngapain nanya kalo langsung duduk sebelum di suruh." Cibir Ojan pedas.

"Gak sopan!" Imbuh Gea. Anak-anak kelas IPA 2 juga menatap kedatangan mereka tidak suka. Sedangkan Ziya hanya memakan bakso nya dengan santai tanpa menghiraukan mereka. Ketika mereka ribut Bima dan yang lain sudah datang membawa makanan.

"Kan ini buat umum." Suara lembut yang terdapat pada wajah polos-polos bangsat membuat yang lain mual.

Suara dingin menghentikan perdebatan. "Diam, makan!" Potong Rendy sebelum ada yang menyahut.

Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang