[Alur 1] Chapter 12

28.2K 3.3K 68
                                    

~•~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~•~

"Jangan cepat menilai seseorang, nyatanya yang terlihat baik juga bisa menusuk di belakang."

~•~•~

Hari ini Ziya izin libur untuk menyambut adik laki-laki nya yang akan pulang dari Singapura. Seingatnya adiknya tidak pernah membenci Ziya, hanya kurang menyukai penampilan nya.

Ziya di atas kasur masih tertidur lelap karena lelah sehabis pulang dari rumah Zico. Handphone yang sedari tadi berbunyi membuat tidur Ziya terganggu. Matanya perlahan terbuka, tangan nya juga sibuk mencari handphone di atas meja.

Mengangkat handphone nya Ziya bersuara. "Assalamu'alaikum, siapa sih? Ganggu orang lagi tidur aja. Dasar perusak mimpi orang." Gerutu Ziya.

"Heh Ani lo masih tidur hah?!" Jawab di sebrang sana.

Ziya menjauhkan handphone nya dan melihat pemanggil.

RhomaDangdut🕺🏻

Berdecak sebal Ziya kembali mendekatkan handphone ke telinga nya.

"Ada apa sih gerangan Rhoma?"

"Ani, lo nanti ke markas yah."

"Ngapain? Ngambil sembako? Emang lagi ada acara pentas?" Tanya Ziya asal.

Orang di seberang sana terlihat kesal.

"Apa hubungannya bagi sembako ama pentas Ani, Makin lama kamu semakin gila." Tanpa di ketahui seseorang Ziya mengangguk membenarkan ucapan Afgan.

"Dan pokoknya lo nanti ke markas, karena ada sesuatu yang bakalan kita bahas." Lanjut nya.

Pippp...

Sambungan nya pun terputus. Seperti hubungan kita.

Ziya bangkit dan berjalan dengan malas ke arah kamar mandi. Beberapa menit kemudian dia sudah keluar dengan pakaian santai nya.

Style Ziya :

Style Ziya :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigration Zoya Or Ziya? [ Sudah terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang