[01] Jam Klasik

2.1K 133 3
                                    

"Om,ini berapa harganya?"(Ilham)
Ilham menanyakan sebuah jam klasik yang ia pegang di toko jam.
"Ooh itu,itu gratis buat Kamu,kan ilham....udah beli jam Disini Terus..."(Penjual jam)
"Beneran ini Om?"(Ilham)
"Iya beneran......"(Penjual)
"Makasih Om..."(Ilham)
"Assalamulaikum..."(ilham)
"Waalaikumussalam.."(Penjual)
Kemudian ilham pergi dari toko itu
Ia selaku memandangi jam itu di sepanjang jalan. Sampai Akhirnya.
"Whes Whes Whes..."(Jarum jam itu berputar kencang ilham pun panik Dan berniat ingin mengembalikan jam itu untuk di perbaiki)
"kok jam nya muter muter kenceng sih"(ilham)
Dan "Whes..."
Angin topan menelan anak Laki laki 13 Tahun itu.
"Ayah,Bunda,kak Ridho...Tolong ilham.."(Ilham)
Dan Tiba Tiba Angin topan itu pun menghilang secara seketika sampai sampai warga di buat anehnya.
^^^^^^^^^^
"Kring........"(telfon rumah ilham)
"Hallo....."(Bunda inee)
"Inee..Anak kamu Di telan angin topan!"(warga)
"Astagfirullahaladzim!!"(Bunda inee)
^^^^^^^^^^^
Skip
"Argh....Dimana Aku...."(Ilham)
Ia terkejut karna ia melihat Hal aneh di sekelilingnya.
"Ilham Dimana..."(ilham)
Ia melihat sebuah perkampungan Yang rumah rumahnya terbuat Dari Gubuk Dengan menggunakan alat penerangan berupa obor.
"Bunda...Ayah...Kak Ridho"(Ilham)
Seseorang dari kejauhan pun terkejut Dan langsung menghampirinya.
"siapa kamu?"(ilham)
"Perkenalkan Namaku kian santang"(Rks)
"Hah!!apakah..Aku INI berada si Zaman Ke rajaan pajajaran?"(Ilham)
"Benar...memangnya kenapa?mengapa engkau seperti terkejut"(RKS)
"Ini pasti gara gara Jam itu"(Ilham)
Kemudian ilham mengambil jam itu Dan mengetuknya supaya Bisa mengembalikannya Ke awal semula.
"Apa yang kau lakukan?"(RKS)
ilham hanya menggeleng gelwngkan kepalanya.Dan raden kian santang menanggapinya Dengan senyuman.
"Siapa namamu?"(RKS)
"Ilham"(Ilham)
"Nama yang indah,Kau tau Wajah mu itu sangat mirip padaku pada 2 Tahun yang lalu waktu Aku berumur 13 Tahun"(RKS)
"Sungguh..."(ilham)
"Benar.."(RKS)
"em ..Dimana keluargamu..?"(Rks)
Ilham hanya terdiam Dengan Wajah sedih.
"Tenanglah,Aku mengerti perasaan mu,Kau Bisa Memanggilku raka,Dan kau akan Tinggal bersamaku di istana"(Rks)
"Terima kasih Raka.."(Ilham)
^^^^^^^^^^^^
SKIP(istana pajajaran)

"Siapa Dia rayi"(Walangsungsang)
"Dia akan bersamaku Dia Aku anggap sebagai adikku"(Rks)
"Tapi..."(Walangsungsang)
"Sudah..lah biarkan saja raka,lagi pula Rayi kian santang sangat Ke sepian di istana..."(Rara santang)
"Baiklah rayi.."(Walangsungsang)
"Hei!!Siapa Dia raka mengapa kau membawanya Ke istana!!"(Surawisesa)
Ilham pun ketakutan Mendengar Nada bicara Surawisesa
"tenanglah ilham..."(Rks)

Bersambung........

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang