[28] Tak Diakui

580 73 7
                                    

Flashback on
"Cukup!!"(Surawisesa Asli)
"Aku Berjanji...akan berubah menjadi yang lebih baik Dan Tidak lagi Berbuat Jahat..Aku janji!!"
"Aku pegang janjimu!! Jika kau Mengingkarinya Aku akan Kembali mencambukmu!!"
"Tyar!!"
Flashback off
"Aku Sudah Berjanji kepada Mereka, Aku tidak ingin Disiksa menggunakan Cambuk Tebal itu.Rasanya Sakit sekali.Aku Harus berubah menjadi Baik Dan Bertaubat"
"Sebaiknya Aku Kembali Ke istana"
.
.
.
.
Kerajaan Dasa Dewa.
Citraloka Dan Pasukan menerobos masuk Ke Istana.
"Dimana Ayahandaku..."(Citraloka)
Citraloka Mengacungkan Pedang Ke Leher Ratu Sukma Asih.
"Aku akan memberitahumu tapi turunkan Senjatamu"(Sukma Asih)
KemudIan Citraloka Menurunkan pedangnya sesuai Kemauan Ratu Sukma Asih.
"Cepat Katakan!!"(Citraloka)
"Dia..Di Kandang Kuda"(Sukma Asih)
"Apa yang Ayahandaku Lakukan!"(Citraloka)
"Dia menjadi Pekati"(Sukma Asih)
.
.
.
.
Padepokan Raga Api
"Tenanglah putraku...Kita akan membalasnya"(Ki Weling)
"Terima kasih Ayahanda"(Wisona)
"Tentu putraku"(Ki Weling)
.
.
.
Kerajaan Kerispati
"Pasti Wisona Kembali Ke Padepokan"(Batin Raden Pandhu)
"Baiklah...Biarkan saja Dia Pergi"(Raden Pandhu)
"Ada apa Dengan raden Pandhu kenapa Dia berubah, Kenapa ia membiarkan Wisona Melalaikan tugasnya"(Batin Prajurit)
.
.
.
.
"Aku tidak berbohong paman"(Yudhakara)
"Baiklah...Sekarang Raden Kembali Ke Istana Gusti Ratu Pasti mencarimu"(Musawaka)
.
.
.
Kamar Surawisesa.
Kemudian Surawisesa Keluar Kamar Dan meninggalkan Kentrink manik Sendirian.
"Putraku...."
"Kenapa Surawisesa Akhir akhir ini bersikap dingin padaku?"(Batin Kentrink manik)
.
Surawisesa Palsu/Gilang Berjalan menyusuri Lorong istana Dan Tak sengaja bertemu Dengan ilham.
"Ilham..."
"Gilang Eh Raden..."
"Kita keluar yuk Ham"(Surawisesa Palsu/Gilang)
"Kemana?"(ilham)
"Keluar, gw Bosen Disini, Semenjak gw Ke sini gw Nggak pernah keluar Istana kecuali kalau waktu perang doang"(Surawisesa Palsu/Gilang)
"Tapi Gimana caranya?"(Ilham)
"Emm..Aha...Ikut gue..."
Surawisesa Palsu atau lebih tepatnya gilang Menarik Tangan Ilham, Entah hendak kemana ilham dibawa.
.
.
.
Halaman depan istana.
"Kenapa Surosowan Harus Kembali Ke pajajaran, Merusak Suasana Saja!!"
Amuk Marugul Pergi Dengan Raut Wajah yang begitu kesal Terhadap Surosowan.
.
.
.
Ruang Pengobatan.
"Raden...Bagaimana keadaanmu?"(Subang larang)
"Aku tidak apa apa ibunda...."(Surosowan)
Kemudian Ambet kasih Masuk Ke ruang pengobatan untuk melihat Keadaan Surosowan.
"Nanda Surosowan...Engkau Sudah Kembali Ke istana? Apa yang terjadI denganmu?"(Ambet Kasih)
"Ia diserang Raka Amuk Marugul Saat sampai di halaman Istana Yundha"(Subang Larang)
"Ibunda Subang larang, Ibunda ambet kasih, Aku mohon maaf karna 2 Tahun Yang Lalu Aku Kabur Dari rombongan Kerajaan Japura Ketika hendak pindah Ke Pajajaran"(Surosowan)
"Tidak apa putraku...Kita tahu pasti engkau sangat tertekan"(Subang larang)
"Benar Raden...Lagi Pula Jika engkau Tinggal di Istana Pasti engkau selalu Di Lukai Oleh Wakmu Amuk Marugul, Ibundamu Kentrink Manik Dan Rakamu Surawisesa"(Ambet Kasih)
"Siapa Yang berani Membicarakanku!!!"
Kentrink manik Datang Dan Membentak Orang Yang Berada diruang Pengobatan.Surosowan Yang Melihat kedatangannya pun langsung Ketakutan Dan Bersembunyi di belakang Subang larang Dan Ambet Kasih.
"Rayi..."
Kentrink manik begitu terkejut ketika melihat Surosowan Bersembunyi Di Belakang Ambet kasih Dan Subang larang.
"Ooh Ternyata Anak Bedebah Itu!! Hh Sudah Bagus kau Pergi dari Kehidupanku, Tapi kenapa kau Harus Kembali lagi!"(Kentrink manik)
"Astagfirullahaladzim...."(Subang larang)
"Astagfirullahaladzim... Rayi!! Dia ini Anakmu!! Anak yang kau kandung Dan kau Lahirkan, Tapi kenapa Kau tidak pernah Menganggapnya Dia ada!! Dan tidak menginginkan Dirinya!!"(Ambet Kasih)
"Aku tidak Mau Punya anak Seperti Dia! Dia itu Lemah, bahkan Dia tidak memiliki Kanuragan padahal Keturunan Kanda siliwangi Punya Kanuragan bahkan Sangat tinggi"(Kentrink Manik)
.
.
.
.
"Nimas..."
Jakarana begitu terkejut melihat Kedatangan Rara Santang, orang yang begitu ia amat cintai.
"Ternyata Dibalik kalimat kalimat Manismu, Kau memiliki Hati iblis!!"(Rara Santang)
"Cepat Rayi Kita pergi dari sini!!"(Jakarana)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiba Tiba Surawisesa palsu/Gilang Membawa ilham Menghadap Sang Prabu.
"Ayahanda..."
"Putraku Surawisesa..."
"Ayahanda...Aku meminta izin untuk Pergi keluar istana, Aku merasa bosan diistana ayahanda.."(Surawisesa)
"Baiklah putraku..Pergilah tapi kalian harus berhati hati"(Prabu Siliwangi)
"Terima kasih Ayahanda"(Surawisesa Palsu/Gilang)
"Terima kasih Gusti prabu"(Ilham)
.
.
.
Ketika dalam Perjalanan menuju Pajajaran Tiba Tiba Tubuh Surawisesa Merasa sangat Aneh.Dirinya merasakan Sesuatu memasuki Raganya.
Tiba Tiba terselip ingatan Yang Sepertinya belum pernah Surawisesa Alami.
Flashback on
"Gw Orang Yang Paling Ganteng Di Planet Ini!!"
"Ya Kali..Gantengan Gue kalik"
Flashback off
"Argh"
Kepalanya sangat Terasa sakit.Apakah ingatan Gilang ada pada Surawisesa?
.
.
.
.
Bersambung.....

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang