[27] Janji Surawisesa

627 78 9
                                    

Gagak ngampar Dan kian santang hendak Menarik paksa Anjani tapi..
" Jangan!!"
"Brak"
Seseorang menendang gagak ngampar Saat hendak memegang Tangan Anjani.
"Argh!!"
"Raka!!"(Kian santang)
.
"Jangan berani beraninya, kalian menyakiti Adikku!!"(Jakarana)
"Raka!!"
Rara santang Dan Walangsungsang Datang.
"Jakarana!!"(Rara santang)
"Baguslah jika kau datang sendiri Ke istana, Aku Dan yang lainnya tidak perlu susah payah mencarimu"(Walangsungsang)
.
.
.
.
.
"Cukup!!"(Surawisesa Asli)
"Aku Berjanji...akan berubah menjadi yang lebih baik Dan Tidak lagi Berbuat Jahat..Aku janji!!"
"Aku pegang janjimu!! Jika kau Mengingkarinya Aku akan Kembali mencambukmu!!"
"Tyar!!"
Cambukan Kembali di berikan tapi Kali ini Cambukan itu di cambukkan Ke tanah hingga membuat sebuah petir menyambar nyambar Di depan Tubuh Surawisesa yang membuat tubuhnya gemetaran Karna takut jika petir itu menyambarnya.
"Aa....."
"Dug"
Kepalanya Membentur Pohon.
"Argh!!"
Kemudian Surawisesa(Asli) bergegas Bangun.
"Dimana Aku ini"
Ia melihat di sekelilingnya terdapat Banyak pepohonan Dan Tanaman tanaman seperti berada di Hutan.
"Hh..Aku masih Hidup...Aku Kembali Ke ragaku"
Surawisesa begitu Senang.karna ia Bisa Kembali meraba tubuhnya.
.
.
.
.
Istana Pajajaran
"Apakah engkau tidak apa apa putraku..." (Siliwangi)
"Tidak ayahanda"(Surosowan)
"Dinda..bawa Surosowan  Ke Ruang Pengobatan biar tabib Mengobatinya"(Siliwangi)
"Baik kakanda"(Subang larang)
Kemudian Subang larang Membawa Surosowan Ke Ruang Pengobatan.
"Aku tidak ingin melihat raka, menyerang putraku tanpa Alasan!!"(Siliwangi)
Kemudian siliwangi pergi Meninggalkan Amuk Marugul.
"Dasar...Bedebah!!"(Amuk Marugul)
.
.
.
Kamar Surawisesa.
"Oh, ya ini untukmu"
Kentrink manik Memberikan sebuah nampan  berisi Pisang, Anggur, Jeruk, Jambu, Apel, Belimbing, Durian, semangka, melon, Nanas.
~Ya Kali muat~
"Makanlah putraku.."(ketrink manik)
"Tidak..Aku sedang tidak berselera"(Surawisesa)
"Tapi Sedari kemarin engkau belum makan putraku"(Kentrink manik)
.
.
.
"Apa yang Raden lakukan Disini?"(Musawaka)
"Aku hanya sedang berjalan jalan paman..Aku bosan di istana"(Yudhakara)
"Raden tidak perlu berbohong pada paman, paman tahu sifat raden dari kecil"(Musawaka)
.
.
.
Kerajaan Kerispati
"Prajurit!!"(Raden Pandhu)
Mendengar Seruan Raden Pandhu Salah satu prajurit bergegas menghadap Raden Pandhu.
"Hamba Gusti "
"Bagaimana Dengan Pencarian Senopati Wisona?"Tanya Raden Pandhu Yang Tak luput dari Wajah bengisnya.
"Ampun Gusti, Kami belum menemukan Senopati Wisona"Ucap prajurit Dengan Wajah penuh ketakutan.
.
.
.
.
"Argh!! Rasanya tubuhku sangat remuk!! Gara gara Si Bedebah Antek pajajaran!!"(Wisona)
.
Padepokan Raga Api.
"Akhirnya Aku sampai di Padepokan Ayahanda"
Wisona Begitu Senang Karna sampai di padrpokan ayahandanya Dan kedatangannya di sambut oleh ayahandanya Dan beberapa murid Padepokan Raga Api.
"Putraku...Ada apa denganmu?"(Ki Weling)
"Argh..Tolong Aku ayahanda"(Wisona)
"Raden...apa yang terjadi..."(Durgala)
"Hh...ini semua Karna  Jurus milik Ilham!"(Wisona)
"Siapa itu Raden?"(Mata setan)
"Dia antek pajajaran, Waktu pertama Kali melihatnya Aku kira Dia Belahan raga kian santang tapi ketika Aku memperhatikannya Dia Lebih muda Dan lebih kuat dari kian santang"(Wisona)
.
.
.
.
Kerajaan Dasa Dewa.
"Gusti Ratu...Kerajaan Alas Giri Sudah Datang"
.
.
.
.
"Dimana Aku ini?"
"Kenapa Aku memakai Baju Seperti Rakyat Dan Bercaping?"
Surawisesa Asli Bingung Karna Saat ini ia memakai baju Yang Seperti halnya dipakai Rakyat Biasa Dan caping yang ia pakai Sudah Kotor Dan berlapuk, Seperti Sudah lama Dibiarkan.
.
.
.
.
.
Bersambung.....



Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang