[22] pulanglah

710 84 3
                                    


"Clinggggg"
Sebuah cahaya Menarik Kembali kian santang Dan ilham.
.
.
Taman istana
"Ampun gusti prabu"(Prajurit)
"Ada apa prajurit "(prabu siliwangi)
"Keadaan raden kian santang Dan ilham semakin kritis"(prajurit)
"Jagat dewa battara"(Siliwangi)
Kemudian Siliwangi bergegas Pergi Ke Ruang Pengobatan.
"Ilham"(Surawisesa)
Surawisesa Menyusul prabu siliwangi.
.
.
.
"Tunggu rayi..."(Walngsungsang)
"Rayi....berhenti dengarkan Aku..."(Walangsungsang)
"Tidak raka.....Aku akan mencari pemuda tadi!!"(Rara santang)
Kemudian Mata rara santang menangkap seorang pemuda yang sedang ia cari,Yudhakara.
"Tunggu...."(Rara santang)
Kemudian Yudhakara Berbalik ke belakang.
"Nimas..."(Yudhakara)
" Aku meminta maaf karna tadi Aku Tidak mengucapkan terima kasih padamu tapi malah berprasangka buruk tentangmu"(Rara Santang)
"Tidak apa apa Nimas"(Yudhakara)
"Siapa namamu?"(Rara santang)
"Namaku,Yudhakara"(Yudhakara)
"Terima kasih Yudhakara engkau telah menolongku"(Rara santang)
"Sama sama nyimas"(Yudhakara)
"Jangan dekati adikku!!"(Walangsungsang)
.
.
.
"Pasti Dia Takut berperang melawan pajajaran"(Nyimas Sence)
"Pengecut!!kalau Aku bertemu dengannya Aku akan menghabisinya"(Raden Pandhu)
"Sebaiknya Kita Kembali Ke istana masing masing"(Raden Pandhu)
Raden Pandhu,nyimas Kamboja Dan nyimas Sence Kembali Ke kerajaan Kerispati sedangkan raden Jakarana Dan nyimas anjani Kembali Ke Kerajaan Dasa dewa
.
.
Di Perjalanan.
"Tunggu..Dimana Senopati Wisona"(Raden pandhu)
"Tadi Dia terpental,Dan mungkin Dia pergi karna Keadaannya yang terluka parah raka"(Nyimas Kamboja)
"Baiklah,Kita akan Mencarinya Nanti"(raden pandhu)
.
.
Alm bawah sadar .
"Dimana kita ini?"(Kian santang)
Sebuah Ruangan putih,itulah Mereka berada sosok laki laki Di depan Mereka membuat Mereka terkejut.
"Sayyidina ali?"(Ilham)
"Bukankah kalian ingin lebih lama bersama Ku?
"Iya aKu sangat ingin "(Kian santang)
"Mari ikutlah denganku,Tapi engkau tidak akan Bisa Kembali Ke dunia lagi"
"Maksutnya?"(ilham)
"Kita akan mati?"(kian santang)
"Benar,pilihan ada di tangan kalian Bersamaku atau Pulang Berkumpul Dengan keluarga kalian."
"Sebuah pilihan yang sangat sulit"(Kian santang)
"Aku ingin pulang,AKu ingin berkumpul Dengan ayah Dan Bunda"(Ilham)
"Kalau begitu kalian pulanglah"
"Tapi bagaimana caranya?"(Ilham)
.
.
.
Ruang Pengobatan
"Putraku...."(siliwangi)
"Ilham..."(Surawisesa)
Mereka begitu panik ketika melihat Kian santang Dan ilham sekarat.
"Kita harus menyalurkan tenaga dalam Kita Ke Cucuku kian santang Dan temannya"(ki gedeng tapa)
"Mari Syekh"(siliwangi)
Syekh Quro,itulah nama lain ki gedeng tapa.
Mereka Menyatukan Kekuatan Mereka itu menyelamatkan kian santang Dan ilham.
.
.
.
"Raka!!Aku hanya ingin berterima kasih padanya!!"(rara santang)
"Ayo!!Kita pergi rayi!!"(Walangsungsang)
"Sekali lagi terima kasih Yudhakara,Aku permisi"(Rara santang)
"Baiklah Nimas,berhati hatilah"(Yudhakara)
Kemudian rara santang Dan walangsungsang pergi meninggalkan Yudhakara.
.
.
.
.
.
"Cahaya itu,cepat Masuklah sebelum Semuanya terlambat"
"Mari raka.."(ilham)
"Tapi.."(kian santang)
"Mari raka,Prabu siliwangi,Ratu Subang larang,Raden walangsungsang, Nimas rara santang Dan yang lainnya pasti menghawatirkanmu raka"(rayi)
"Baiklah rayi,mari"(kian santang)
.
.
.
.
Bersambung.....

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang