"Ibunda Subang larang..."(Surosowan)
Surosowan Mengharapkan Pertolongan Dari Ratu Subang larang.
"Raka Amuk marugul kenapa engkau menyerang keponakanmu sendiri?!"(Subang larang)
"Karna Aku benci Dia,Dia Sudah berkali Kali mencelakai rayi kentrink manik Dan Keponakanku tercinta Raden Surawisesa semenjak ia kecil!!"(Amuk Marugul)
"Aku tidak melakukannya wak"(Surosowan)
"Boom"
Amuk Marugul kembalI Memberikan serangan kepada Surosowan hingga surosowan tidak sadarkan diri sedangkan Subang karang hanya tersingkir minggir.
"Nanda surosowan..."(Subang larang)
Subang larang berlari mendekati surosowan yang Kembali terpental hingga tidak sadar kan diri.
"Ada apa ini!!!"(Siliwangi)
.
.
.
.
Gagak ngampar sedang Berlatih di Hutan belakang istana bersama kian santang
"Kau semakin hebat Raka"(kian santang)
"Terima kasih rayi"(Gagak ngampar)
Kemudian Anjani datang menghampiri Mereka yang sedang asyik berbicara.
"Raden gagak ngampar..."(AnjanI)
"Anjani..."(Gagak ngampar)
"Kau!!"(kian santang)
Tangan kian santang mengepal keras ketika melihat kedatangan Anjani.
"Gawat!!kenapa Disini ada kian santang!!"( Batin anjani)
Kemudian anjani bergegas pergi.
Namun Berhasil di hadang kian santang.
"Kau,harus membayar dari akibat perbuatanmu!!"(kian santang)
"Seet"
Ketika hendak melayangkan pukulan,Hal itu di gagalkan oleh gagak ngampar.
"Apa yang engkau lakukan rayi..."(gagak ngampar)
"Raka...asal raka tau,beberapa Hari yang Lalu ketika raka tidak berada diistana,Dia menyusup Ke istana bersama raden Jakarana Dan melukaiku,ilham Dan ibunda Subang larang,hingga nyaris saja nyawa ilham tidak tertolong!!"(kian santang)
Flashback on
Beberapa Hari yang Lalu.
Penyusup satu berhasil di tangkap,Dan di hadapkan kepada sang prabu.
"Buka Penutup wajahnya!!"(Siliwangi)
Kemudian Salah satu prajurit membuka Penutup Wajah penyusup itu.
Deg.
Perlahan Penutup Wajah itu menampilkan Wajah seseorang yang Menurut prabu siliwangi sangat tidak asing.
"Jakarana!!"(Siliwangi)
"Benar...Aku Jakarana...anak dari prabu Dasawasa yang kau bunuh 10 Tahun yang Lalu!! Ketika Aku berumur enam Tahun!!"(Jakarana)
"Jadi kau anak prabu Dasawasa?"(Siliwangi)
"Ya...Dan Penyusup setelah Ku itu adalah adikku..Anjani !!!"(Jakarana)
Flashback off.
"Keterlaluan!!"(Gagak ngampar)
.
.
.
.
.
Nyi rompang bersemedi di atas Batu Dengan Hariwangsa yang berjalan mondar mandir Sambil memakan Buah Jambu.
"Aht....!"
Tiba Tiba Hariwangsa merasa kesal Dan melempar buah itu ke tanah.
Dan nyi rompang terkejut karna Hal itu, Dan membuat persemediannya buyar.
"Hei Hariwangsa!!! Kenapa kau mengganggu semediku!!"(Nyi rompang)
Ia begitu kesal karna Persemediannya yang ia lakukan selama Dua Hari yang Hampir menyempurnakan ilmunya hancur Dengan mudah karna Hariwangsa.
"Maafkan Aku nyi rompang..Aku hanya kesal Dengan Buah itu..!!"(Hariwangsa )
"Memangnya ada apa Dengan buah itu?"(Nyi rompang)
"Buah itu beLum matang..."(Hariwangsa)
"Hh...Hanya itu saja Masalahnya kau sampai menggagalkan Semediku...!!Hh....!!"(Nyi rompang)
"Sekali lagi maafkan Aku nyi.."(Hariwangsa)
"Hh..."
Nyi rompang mendengus kesal karna Hariwangsa.
"Memangnya apa yang kau lakukan Dengan semedi itu? Mengapa 2 Hari kau bersemedi tapi belum juga selesai!!"(Hariwangsa)
"Aku sedang menyempurnakan ilmu susuk amanjaniKu supaya Aku Bisa merubah wajahku menjadi Siliwangi ataupun kian santang"(Nyi rompang)
"Benarkah itu...kalau begitu.. cepat bertapalah"(Hariwangsa)
"Hh...Tapi jangan kau ganggu Aku lagi!!!"(Nyi rompang)
"Baiklah baiklah"(Hariwangsa)
Ucap Hariwangsa Sambil berlagak Seperti orang Gila.
.
.
.
.
Yudhakara berjalan Menyusuri semak semak Hutan, Entah apa yang sedang ia lakukan.
"Kenapa Nimas rara santang harus putrI prabu siliwangi?"
"Kenapa.....!!"
Yudhakara berteriak hingga suaranya menggema Sampai kemana Mana Dan menyebabkan burung burung kabur berterbangan.
"Yudhakara..."
Seseorang memanggilnya Dengan lemah lembut dari belakang.
"Hh...Siapa kau..!!"(Yudhakara)
"Aku Pengasuhmu waktu kecil, paman Musawaka"
Ucap seseorang itu.
"Paman musawaka?"(Yudhakara)
"Iya Benar raden.."
"Kenapa paman Bisa ada Disini?"(Yudhakara)
"Aku sedang mencari kayu bakar, tapi Tiba Tiba Aku Mendengar suara raden berteriak Di Hutan ini raden"(Musawaka)
"Apa yang membuat raden seperti itu?"(Musawaka)
"Aku tidak boleh bilang Dengan paman MusaWaka kalau Aku menaruh rasa Dengan Nimas rara santang, karna jika Aku bilang kepadanya Maka Dia akan mengadu pada ibunda "(Batin Yudhakara)
"Raden...kenapa raden diam saja..."(Musawaka)
"Tidak paman...Aku tidak ada masalah apa apa"(Yudhakara)
.
.
.
.
Prabu siliwangi terkejut ketika melihat putranya tergeletak Tak sadarkan diri dihalaman istana Dengan Subang larang yang berada disampingnya.
"Putraku surosoan..."(Siliwangi)
"Rayi prabu..."(Amuk Marugul)
"Raka...apa yang raka Lakukan pada putraku surosoan!!"(Siliwangi)
"Aku hanya memberikannya Sedikit pelajaran Rayi prabu"(Amuk marugul)
"Apa Salah putraku.. hingga kau begitu Benci padanya!! sampai Sampai Dia selalu kau hajar Saat bertemu denganmu!!"(Siliwangi)
Pertanyaan itu membuat Amuk Marugul diam Tak berkutik, Dia takut jika Dia akan di hukum oleh Prabu siliwangi.
.
.
.
.
Kamar Surawisesa.
Kentrink manik memasuki kamar Surawisesa Dan mendapati Surawisesa yang sedang Termenung Di depan Jendela kamar.
"Putraku..."
Surawisesa pun terkejut Dan langsung Berbalik Ke belakang.
"A...da..a..pa ibunda.."
Surawisesa atau gilang itu sangat Takut Ketika bertemu Dengan Kentrink manik karna ia tau Kentrink manik adalah Ratu yang sangat Jahat.
"Kenapa engkau melamun putraku...kenapa engkau tidak keluar dari kamarmu Sedari tadi?"( Kentrink manik)
"Aku sedang tidak ingin keluar kamar ibunda.."(Surawisesa)
.
.
.
.
.
"Panas sekali....Argh...."(Surawisesa Asli)
Kemudian 3 Sosok Berjubah Hitam Dengan Cambuk tebalnya mendekati Surawisesa.
2 sosok itu memegang tangan Surawisesa Dan 1 sosok yang lain memegang Cambuk itu Dan bersiap untuk mencambukkannya pada Surawisesa.
"Mau Apa kau!!"(Surawisesa)
"Ini..untuk Mu yang Mendzolimi Saudaramu"
"Tyar"
Sosok itu Mencambuk Surawisesa Dengan cambuk tebal.
"Argh...panas..."(Surawisesa)
"Ini untuk mu yang Sudah Bersekutu Dengan syetan"
"Cetyar"
Cambukan itu Kembali Diberikan pada Surawisesa.
"Argh...cukup...panas......panas...."(Surawisesa)
.
.
.
.
"Plak"
Gagak ngampar menampar Anjani Dengan tamparan yang sangat keras.
"Argh...kenapa kau menamparku"(Anjani)
"Apakah kau belum dengar Perkataan Rayi kian santang!!"(Gagak ngampar)
"Aku Benar Benar terpaksa melakukan itu"(Anjani)
"Raka..cepat kita bawa Dia kepenjara"(Kian santang)
"Baiklah rayi"(Gagak ngampar)
.
.
.
.
.
.
Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
Raka!!! [End] (Belum Revisi)
Actiontentang Ilham dengan dunia barunya di petualangan masa kerajaan.Bertemu dengan pangeran tampan yang menjadi kakaknya di masa saat itu. Start : 8 Juni 2021 Finish : 27 Juni 2022