[05] penawar racun telah punah?

973 105 3
                                    

"Rayi,apakah kau mendengarku?"(Penopeng)
Penopeng itu melakukan komunikasi melalui Batin Dengan adiknya.
"Ya,Aku mendengarmu raka"
"Rayi,Sekarang Masuklah Ke Ruang Pengobatan di Sana ilham Dan Subang larang sedang pinsan sedangkan kian santang terluka parah.Saat ini Aku sedang bertarung Dengan siliwangi"(Penopeng)
"Baik,Berhati hatilah Raka!"
^^^^^^^^^^^^^^^^^
"Syep"
Penopeng memasuki Ruang Pengobatan.
"Hah Siapa kau!"(Raden kian santang)
"Aku...Akan membuatmu menyusul Mereka semua"(Penopeng )
"Aku harus memastikan Ilham telah mati"(Batin si penopeng .)
"Yak!!"
Penopeng itu Memberikan Serangan Mematikan kepada ilham,supaya ilham Benar Benar tewas.
"Ilham..."(Raden kian santang)
"Keterlaluan kau"(raden kian santang)
Kemudian Mereka keluar Dan bertarung.
"Yak"
Penopeng Memberikan Serangan
"Wesh"(Raden Kian Santang Menghindar Dengan cepat)
"Argh!!"
Sakit sekali Tanganku.
"Bush"
Raden kian santang Kembali menghindar.
Dan Kali ini gantian Raden kian santang yang menyerangnya.
"Syesh"
Jurus lebur serayu Melayang Ke arah si penopeng tapi ia Mampu mematahkannya.
Raden kian santang kembali Memberikan serangan.
Kemudian raden kian santang menggunakan jurus napak sancan untuk mengitari sang penopeng untuk mencari titik lemah.Setelah berhasil menemukan titik lemah si penopeng, kemudian raden kian santang Memberikan serangan Berupa jurus Braja musti.
"Argh!!"
Penopeng Jatuh tersungkur.
"Aku harus pergi dari sini sebelum Aku tewas di tangan si Bedebah!"(Si penopeng)
^^^^^^^^^^^^^^^^
"Hesh"
Serangan Ajian milik siliwangi melumpuhkan Tubuh sang penopeng.
Dan Si penopeng di bawa prabu siliwangi Ke penjara bawah tanah .
^^^^^^^^^^^^^
(Ruang Pengobatan)
"Argh!!!"
"Ibunda...bangun ibunda...ilham...bangun ilham..."
Air mata Raden kian santang Menetes pelan.
"IBunda bangun ibunda..."
Ia tidak ingin melihat ibu Dan Adik barunya tewas ia pun mengerahkan Hawa murninya untuk di salurkan Ke Mereka .
"Bertahanlah ibunda...ilham..."(raden kian santang)
"Argh!!"
Ratu Subang larang berhasil di sadarkan namun ilham masih belum membuka matanya.
"Alhamdulillah.. ibunda Sudah sadar"(Raden kian santang)
"Terima kasih putraku"(Subang larang)
"Ilham ....sadarlah ilham.."(raden kian santang)
Kian santang memeriksa denyut Nadi ilham.
"Denyut nadinya melemah...tabib tabib...."(Raden Kian Santang)
"Ada apa raden?"(Tabib)
"Tolong..obati ilham"(Raden kian santang)
"Sendika raden"(tabib)
Kemudian tabib memeriksa Ke adaan ilham.
"Dia terluka parah raden.... akibat Panah yang mengenai Lenganya karna Panah itu sudah di lumuri racun yang sangat mematikan"(Tabib)
"Apakah ilham Bisa di sembuhkan ?"(Raden kian santang)
"Tidak raden,setau hamba... penawar racun yang mengenai Ilham Sudah Tidak ada Sejak Kepemimpinan Prabu Niskala wastu"(Tabib)
"Bagaimana mungkin?(raden kian santang)

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang