[24] Jurus Tarayana

653 81 6
                                    

"Rasakan itu surosowan!!"(Surawisesa)
.
.
.
Sampai di perkampungan.
"Sepertinya perkampungan ini Aman rayi,tidak ada Masalah,lebih baik Kita pulang Ke istana"(Walngsungsang)
"......"(Rara santang)
"Rayi...apakah engkau masih marah padaku...?maafkan Aku karna Telah membentakmu"(Walangsungsang)
"Tidak raka,Mari Kita pulang Ke istana"(Rara santang)
"Mari rayi"(Walangsungsang)
.
.
Istana.(Ruang Pengobatan)
"Raka,engkau Sudah Kembali?"(Kian santang)
"Benar rayi...Sedari kemarin Aku menunggumu sadar rayi"(Kamandaka)
"Maaf kan Aku raka,karna tidak Bisa menyambutmu kemarin,"(kian santang)
"Tidak apa apa rayi,engkau sadar saja Aku Sudah Senang"(Kamandaka)
"Apa yang kamu rasakan putraku?"(ambet kasih)
"Aku merasa jauh lebih baik,ibunda"(Kian santang)
"Syukurlah"(Ambet kasih)
"Rayi,Aku Senang melihatmu Kembali sadar"(Gagak ngampar)
"Terima kasih raka"(Kian santang)
.
.
.
Goa biru.
"Apakah engkau ingin Kembali?"
Suara itu Kembali menggema di dalam goa biru.
"Ya,Aku sangat merindukan ibundaku,cepat keluarkan Aku dari sini!!"(Surawisesa/Asli)
"Baiklah,tapi engkau akan berada di sebuah tempat yang sangat panas  terlebih dahulu sebelum Kembali Ke pajajaran"
"Tidak masalah,Aku memiliki banyak jurus untuk menahan panasnya tempat itu"(Surawisesa)
"Hahahahaha..jumawa kau Surawisesa,di Tempat itu kau akan merasakan akibat Perbuatan yang selama ini engkau lakukan"
"Apa maksutmu"(Surawisesa)
Tidak membuang waktu sebuah cahaya putih menarik Sukma Surawisesa yang terikat di goa biru.
.
.
.
.
Kerajaan Dasa dewa.
Raden Jakarana Dan anjani pulang Ke istana Dasa dewa.
"Raden..Nimas"
Semua prajurit berlutut Memberikan hormat kepada Mereka.
"Putraku...putriku..."(Ratu Sukma Asih)
"Ibunda..."
"Bagaimana?apa pasukan kalian menang"(Sukma Asih)
"Kita kalah ibunda...Kerajaan pajajaran memiliki satu Orang di antara Pasukan Mereka yang memiliki ilmu kanuragan yang sangat tinggi,bahkan orang itu mampu membelah tanah Dan tanah itu menelan Pasukan raden Pandhu termasuk Kita ibunda..."(Jakarana)
"Benar ibunda...Jurus yang ia gunakan sangatlah Dahsyat"(Anjani)
"Lalu bagaimana Dengan keadaan kalian"(Sukma Asih)
"Kita tidak apa apa ibunda..Kita hanya sedikit terluka.."(Jakarana)
"Baiklah Sekarang kalian Ke Ruang Pengobatan biar tabib mengobati kalian"(Sukma Asih)
.
.
.
.
~Kembali Ke surosowan~
"Ibunda Kita Mau kemana?"(surosowan)
"Sudah diam kamu!!"(kentrink manik)
Kemudian Amuk marugul menghampiri Mereka.
"Rayi, mengapa engkau menarik  surosowan?"(Amuk Marugul)
"Karna Dia Sudah mencelakai Surawisesa"(Kentrink manik)
"Benarkah itu surosowan?"(Amuk Marugul)
"Tidak Wak...Aku tidak melakukannya"(Surosowan)
"Bohong...tadi Surawisesa sendirI yang bilang bahwa Surosowan Mendorong Surawisesa hingga terjatuh"(Kentrink manik)
"Masih kecil pandai berbohong!"(Amuk Marugul)
"plak!!"
Amuk marugul menampar pipi surosowan,membuat surosoean merintih Ke sakitan karna diumurnya yang menginjak 5 Tahun itu harus merasakan penderitaan yang di berikan dari ibunda Dan waknya sendiri.
"Sakit wak..."(rintih surosowan)
"Makanya...Jangan berbohong!!"(Kentrink manik)
Flahback off.
"Ibunda Tidak pernah sayang padaku..kek"(Surosowan)
"Tapi bagaimana Dengan ayah mu siliwangi, pasti Dia sayang padamu,Dan Disana juga ada ibumu ambet kasih Dan Subang larang serta saudaramu yang lainnya"(kakek Tiyo)
"Tapi bagaimana jika  Mereka juga bencI padaku?"(Surosowan)
"Cobalah terlebih dahulu...jika memang Mereka Membencimu..kamu boleh Kembali Tinggal bersama kakek.."(Kakek Tiyo)
"Terima kasih kek"(Surosoan)
.
.
.
Istana
Rara santang Dan Walangsungsang datang
"Rayi..kau Sudah sadar..."(Walangsungsang)
"Raka..."(kian santang)
"Bagaimana keadaanmu rayi?"(Rara santang)
"Aku baik baik saja yundha"(kian santang)
Kemudian rara santang menengok Ke arah ilham.
"Ilham..bagaimana..engkau memiliki jurus se Dahsyat itu?"(Rara santang)
"Jurus apa cucuku?"(Ki gedeng tapa)
"Jurus Tarayana"(Rara santang)
"Jurus tarayana?"(siliwangi)
"Benar ayahanda"(Rara santang)
"Bukankah Kitab jurus tarayana Sudah di musnahkan oleh ayahanda prabu niskala kancana"(siliwangi)
"Benar...tapi...Jurus itu masih Bisa di kuasai Walaupun kitabnya telah musnah...karna hanya orang orang istimewa yang akan menguasai jurus itu secara tidak sengaja"(Ki gedeng tapa)
"Maksut ayahanda?"(Subang larang)
"Jurus itu muncul Dengan sendirinya di diri seseorang  itu,jurus itu tidak bisa di wariskan,Dan kamu beruntung ilham karna Jurus tarayana Ada dirimu"(Ki gedeng tapa)
.
.
.
"Panas sekali Disini.....!!!"(Surawisesa aslI)
.
.
.
.
Bersambung....




Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang