[36] Flashback

425 63 13
                                    

Ilham Memperhatikan Abikara yang tengah Membakar Ikan di atas api unggun.Ia Sangat Bersyukur bisa memiliki seorang Kakak Untuk Ke Tiga kalinya.

Ia jadi teringat pertama Kali ia bertemu dengan Abikara.

-------------------Flashback on--------------------

"Lang, Lang bangun Langgg,"Teriak panik Ilham

"Hem,"

Terlihat Gilang masih tiduran di bawah Pohon Angsana, Semalam mereka berteduh di bawah Pohon Angsana.

"Langggg Bangunnnn ada Macan!!"Teriak Ilham

"Hahhhh!" Gilang panik Dan langsung Loncat.

"Macan?!! Gue Gk Mau ya ham, Harus mati Sebelum ketemu mamah!"Ucap Gilang

"Udah, Ini Nggak waktunya  Drama Drama, Ayo Cepetan Lari!!"Teriak Ilham yang lari duluan Kemudian di susul Gilang.

"Ehh Tungguin Woy,"

"Clingg"

Macan Itu seketika Berubah menjadi Manusia Berjubah Loreng Loreng putih Hitam dengan ikat kepala Putih pula.

"Ngaummm, Raden Kian santangg Tungguuu," Ucapnya Yang Kemudian berlari Mengejar ilham Dan gilang.Dia Adalah PAMAN MAUNG.

"Woyy kakii, Cepetan lari kalo Lo Kagak Mau Dimakan Macannn!"Teriak Gilang yang menepuk kakinya yang Mulai pegal.

"Ish! LANGG,"

Ilham putar Balik Dan langsung menarik tangan Gilang.

Mereka kembali berlari.

Dan--

"Brak"

"Arghh"

Ilham menabrak Seseorang, Dia Abikara.

"Kau..Kau Kenapa berwajah sepertiku?!!"Tanya  Abikara Tak mengerti.

Sedangkan Ilham masih terdiam terus memperhatikan Abikara tanpa Berkedip, Bingung, Linglung, Sekaligus Terkejut Untuk Kedua kalinya ini ia melihat orang yang Mirip dengannya hanya saja Abikara satu Tahun lebih tua darinya.Abikara Seumuran dengan kian santang.

"Hahh..Gilaaaaaa," teriak Gilang.Lantas pinsan, Tak sadarkan diri.

Sedangkan Ilham masih terdiam membeku.

"Ngaummm"

Harimau itu mendekat.Tadi, Paman Maung Sempat Berubah Lagi menjadi Harimau Saat sedang berlari Mengejar Gilang Dan Ilham.

"Ha-Harimau," ucap Abikara sambil menunjuk Ke Arah belakang Ilham.Ilham masih diam membeku, Tak menunjukkan ekspresi Apapun.

"Ayo! Ikut denganku!" Abikara menarik Tangan Ilham.

"Bagaimana dengan Temanku?" Tanya Ilham sambil menunjuk Ke Arah Gilang (Surawisesa Palsu)

"Ck" Decak Abikara sambil mengerahkan kanurangan, ia hendak membuat dinding ghaib perlindungan.

"Kita Aman?" Tanya Ilham

"Semoga saja," jawab Abikara.

Harimau itu semakin mendekat, Dan Langsung terdiam Ketika berada Tepat di Depan Tameng (Dinding perlindungan Ghaib) Abikara Dan Ilham.Kenapa?Aht,  Jangan Jangan Harimau itu Kebingungan seperti halnya Gilang.

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang