[32] Debat Family Pajajaran

562 73 8
                                    

"Aku akan Mengantarkanmu Ke neraka"(Raden Pandhu)
.
.
.
.
Taman Belakang istana.
Kemudian Prabu siliwangi datang bersama Kamandaka.
"Ada apa ini?"Tanya Prabu siliwangi
"Ayahanda"
"Kanda"
Semua terkejut melihat kedatangan Prabu siliwangi yang di susul oleh Kamandaka.
"Ibunda kentrink manik...Telah mengusir rayi Surosowan"Adu gagak ngampar kepada Sang ayahanda.
"Apakah Benar itu dinda?" Tanya siliwangi Kepada Kentrink manik.
Ketrink manik hanya diam, Tertunduk Sedikit Melirik Ke arah Prabu siliwangi, Ia sangat bingung, takut Dan gelisah.
"Bagaimana jika Kanda prabu menghukumku"Batin kentrink manik.
"Jawab rayi !!" Bentak ambet kasih mendesak Kentrink manik.
"Kenapa ibunda...Kenapa ibunda tidak Berucap Sama sekali ketika ayahanda menanyaimu"(Rara santang)
"Diam kalian!! Aku melakukan ini, karna Surosowan Sudah Membangkang Dan Membantah!! bukankah itu Hal yang wajar jika Aku mengusirnya!! "(Kentrink manik)
"Tidak mungkin rayi Surosowan melakukan Hal seperti itu, Ia sangat Baik, sopan Dan Santun"(Walangsungsang)
"Aku ibunya!! Aku kebih tau tentangnya!!"(Kentrink manik)
.
.
.
.
~ Kembali Ke Mak rompang ~
Hariwangsa berhasil keluar dari semak semak Bak perkampungan Semut itu.Namun Tubuhnya masih Terasa gatal.
"Apakah Aku harus menunggu Semalaman untuk Menghilangkan Rasa gatal ini!!"(Hariwangsa)
.
"Hariwangsa...Kau berhasil keluar dari Semak semak itu, Sekarang bantu Aku turun dari pohon ini, Ranting ranting Pohon ini Sangat merepotkanku!!"(Nyi rompang)
.
"Dasar nenek tua, Turun saja kau dari sana, Kau Sudah Pantas untuk mati, umurmu Sudah Tidak muda lagi, Cucumu saja rangga buana Sudah mati."(Gumam Hariwangsa)
.
"Apa kau bilang!! aKu masih dapat Mendengar ocehanmu itu!!"(Nyi rompang)
.
"Tidak nyi, tidak..baiklah Aku akan menolongmu"(Hariwangsa)
.
.
.
.
.
.
"Ratu Subang larang, Dan Prabu siliwangi Sedikit Mengobati rasa rinduku pada Bunda Dan ayah, namun Disini tidak ada Yg memiliki Wajah mirip Dengan Kak Ridho, Aku sangat merindukannya"(Ilham)
"Si Mak galak Manik manik juga gitu, Rasa rindu gw Udah berkurang ya...walaupun Sedikit, Mak galak Entu ya...Dia itu galak bingit, Sama Anak Tiri nya Kayak raka kian santang, Raka Walangsungsang Dll. aja Galak kayak macan tutul"(Gilang)
"Kayaknya cerita di TV Udah ada deh Sejarahnya di Masa Kerajaan"(Ilham)
"Hahahah..Iya Mak tiri yang Antagonis"(Gilang)
.
.
.
.
.
"Sak..kit..Se..Ka..li..Ak..Ku..Ti...dak...Da...pat...Bernafas.."
"Brak"
Tiba Tiba Surawisesa asli pinsan Karna Kesulitan bernafas.
"Kisanak..kisanak bangunlah..apa yang terjadi denganmu..."
Retna Ayu mrana Terus menggoncang goncangkan Tubuh Surawisesa, Untuk membangunkannya.
.
.
.
.
.
.
"Hhahahah...semua orang mengenalku..apakah kau yakin kau tidak mengenalku?"(Tapelo)
"Tidak..Bahkan Aku tidak pernah melihatmu"(Yudhakara)
"Sungguh...hahahahahah.."(Tapelo)
"Mungkin Dia bertapa Selama 2 Windu hahahahahah"(Tapelo)
"Apa kalian Kemari hanya ingin mengejekku?!"(Yudhakara)
"Em...Menurutmu...Pedang ini... Akan Mengejekmu?"(Tapelo)
"Hahahahahaha"Tawa Beberapa anak buah Tapelo.
.
.
.
.
.
Kerajaan Dasa dewa.
Ketika Ratu Sukna Asih hendak Masuk Ke istana Tiba Tiba Anjani datang.
"Ibunda..."
"Putriku..Kemana saja engkau..Dimana Rakamu?"(Sukma Asih)
"Aku tidak ingin membicarakannya ibunda"(Anjani)
"Pasti Dia Sudah Melarangmu Untuk bertemu Dengan Gagak ngampar bukan?"(Sukma Asih)
"Bagaimana ibunda mengetahuinya?"(Anjani)
"Masalah apa lagi..Yang membuat Putri Bunda murung selain Gagak ngampar"(Sukma Asih)
"Ibunda..Ternyata selama ini ibunda... memperhatikanku.."(Anjani)
"Apa lagi yang harus Ibunda Perhatikan selain kedua Anak Bunda? Ibunda harus Memperhatikan Emban istana?"(Sukma Asih)
"Ibunda bercanda Saja"
Kemudian anjani memeluk sang ibunda.
.
.
.
.
Raden Pandhu Sudah sampai di istana pajajaran, ia mengambil jalan belakang istana karna Disana penjagaanya Tidak terlalu di perketat.
.
Ia mengintip di dinding Belakang istana, ia mendapati Keluarga istana yang sedang berkumpul.
"Gawat...Mereka sedang berkumpul, apa lagi diaana ada siliwangi"(Raden Pandhu)
.
.
.
.
.
"Hiks...Hiks.."
Surosowan menangis di sepanjang Perjalanan Ia tidak tahu harus kemana. Ia ingin Ke gubuk kakek tiyo, tapi ia tidak ingin merepotkannya lagi.
"Mengapa ibunda Membenciku...Apa salahku ibunda....Kau tidak pernah membelaiku, memelukku, Bahkan Memberikan senyummu padaku, Aku sangat ingin berada di posisi raka Surawisesa yang selalu Di Beri kasih sayang ibunda"(Surosowan)
.
.
.
.
Kerajaan Kerispati.
Sosok Penyusup Menyusup Ke istana Kerispati, Dan langsung membekap Nimas Kamboja.Kamboja Menjatuhkan Sebuah Vas besar Yg ada di lorong istana.Supaya Ada prajurit yang datang dan menolongnya.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.....

Raka!!! [End] (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang