✎____BAB 12

8 1 0
                                    

Sebelum badai benar-benar terjadi Kapten Frizz terus mengecek barometer di kapal tersebut. Ia kemudian menyalakan lampu kapalnya. Dan berusaha untuk bersiap mengendalikan kapal. Meski saat itu gelombang masih terasa tenang saat langit menggelap. Keadaan sekitar pun semakin lama semakin gelap memperpendek jarak pandangnya. Itulah tujuannya menyalakan lampu setidaknya agak tidak menabrak kapal lain yang lewat jika ada. Atau menghindari karang yang ada di hadapannya sebisa mungkin. Walau tabrakan dan gelombang dari sisi kapal jauh lebih berbahaya nantinya.

"Di mana Agen Blue?" tanya Kapten Frizz. Beberapa petir kini telah menyambar dari langit.

"Mungkin ada di geladak kapal," jawab Josh.

"Semua sudah pakai pelampung? Tolong jaga yg lain agar tetap tenang!"

"Ya, akan kuusahakan!" jawab Josh, "Pelampungnya ada cukup banyak untuk semua orang di sini."

"Bagus, suruh semuanya masuk kabin dan jangan keluar! Pastikan kau membantuku mengikat semua barang agar tidak terlempar. Aku akan terus berusaha mengendalikan kapal. Minta Agen Blue untuk menurunkan jangkar!"

Mendengar perintah yang dikatakan sang Kapten, Josh segera mengikuti instruksinya meski ia bukan bawahannya. Tapi Josh mengerti di situasi seperti ini sebaiknya memang mempercayai yang lebih ahli dan mengikuti perintahnya. Ia pun segera berlari keluar dan menenangkan semua orang yang tersisa di geladak kapal. Satu persatu ia menuntun mereka agar tetap tenang dan berjalan memasuki kabin. Sementara ia menarik Xaviero untuk membantunya mengikat barang. Ia tak membiarkan Reese atau meminta tolong padanya karena sejak sinyal menghilang kondisi Reese semakin terpukul. Jika meminta ia membantu bukannya membaik justru mungkin akan memperburuk keadaan mengingat kondisi mentalnya saat itu.

"Hei, semua orang sudah masuk kabin?" tanya sang ketua agen yang kebetulan melewati Josh dan Xaviero yang sibuk mengikat barang.

Josh menganggukkan kepalanya, kemudian teringat akan pesan Kapten Frizz.

"Parviz, Kapten memintamu untuk menurunkan jangkar."

Tanpa menjawab kata-kata Josh ia segera mengerti apa yang akan terjadi. Ia pun berjalan menuju geladak atas untuk menurunkan jangkar.

"Di mana Cheryl?" tanya Parviz Skye pada Josh lagi.

Kini Josh mengalihkan padangannya ke sekeliling namun tak menemukan Cheryl di mana-mana, "Terakhir kulihat dia di kabin sedang menenangkan orang-orang bersama si Putri Presiden satunya."

"Dengar!" perintah Agen Blue, ia mendekatkan dirinya untuk memberi penekanan pada tiap kata-katanya, "Hindari angin, dan jangan berpencar sebisa mungkin! Tetap tenang, jangan panik apapun yang terjadi. Awasi dek kapal, jangan biarkan siapapun keluar kabin kecuali saat kapal mau terbalik, mengerti?"

"Oke, apa yang akan kau lakukan?" tanya Josh.

"Y-Hope dan Exy akan membantumu. Aku akan membantu Kapten Frizz dengan memeriksa lambung kapal. Takut ada kerusakan dibagian bawah, kuharap kapal bisa tetap terapung. Tapi jika kita tenggelam, ingat untuk jangan pernah berpencar dan cari daratan terdekat!"

Seusai memberi perintahnya Parviz Skye segera menugaskan Y-Hope dan Exy untuk membantu Josh. Ia berjalan memasuki kabin untuk menuju lambung kapal.

"Parviz, mau ke mana kau?" tanya sebuah suara perempuan yang membuatnya menoleh kebelakang. Dan di sanalah ternyata Nona Cheryl berdiri sambil menahan pundaknya.

"Oh aku ingin memeriksa lambung kapal. Bagaimana keadaan para penumpang?"

"Mereka sudah baik-baik saja, kuserahkan pada Carol. Kau mau ke bawah sendiri? Kau tahu kan itu sangat berbahaya? Boleh aku ikut?"

"Sejak kapan kau khawatir padaku?" ledek Parviz sambil tertawa pelan.

Mendengar pertanyaan itu sedikit membuat Cheryl memerah dan merasa canggung. Namun gadis itu kembali bisa mengatasi mimik wajahnya dengan baik.

"Aku hanya tak mau kau membuat kekacauan di bawah sana," jawabnya tanpa banyak bicara langsung berjalan duluan menuju lambung kapal. Parviz pun mengikutinya dari belakang.

MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang