"Lo udah kaya lagi selfie aja le," ujar Xaviero akhirnya setelah mengalah untuk berdebat lebih lanjut tentang bencana alam.
Orang yang di ajak bicara malah tertawa kecil. Ia kembali mematikan ponselnya setelah mendapat inspirasi untuk kembali mengetikkan artikelnya. Ada berita baru mengenai penyerangan Cheryl Lee kepada ayahnya sendiri yaitu Presiden Carlos Lano di Australia terkait dokumen rahasia. Tentu saja, Reese curiga dokumen itu terkait tentang masalah yang muncul akhir-akhir ini. Dokumen rahasia tentang bencana alam, mungkin?
"Udah ah ayo abis ini ada kelas Kak Chilla inget? Sebaiknya lo enggak terlambat lagi le!" Sahabat Reese itu kemudian segera menghabiskan kopinya dan berjalan buru-buru ke kampusnya.
Sementara itu Reese cepat-cepat menyelesaikan artikel barunya agar bisa segera di post di media sosialnya dan ditempel di kampusnya.
Kali ini Reese tidak terlambat. Ia memang masuk kelas tepat waktu. Namun tangannya dan pikirannya tak bisa berhenti memikirkan tentang semua bencana gempa yang terjadi belakangan ini. Ia sibuk mencoret-coret teorinya di kertas putih di mejanya itu. Gempa yang terjadi dari tahun 2020 lalu sampai saat ini. Lingkaran api pasifik yang tiba-tiba saja bergeser ke kiri dan bawah secara acak. Bentuk bumi yang telah sedikit berubah dan jangan lupakan es kutub utara dan selatan yang semakin menipis. Terakhir tempat tinggalnya ini, Pulau Bali yang kini semakin kecil saja.
Selain dari itu ia dengar-dengar ada komunitas rahasia antara para pejabat tinggi negara, baik negara bagian atas maupun negara bagian bawah. Mengenai pembangunan kota di Mars tahun 2024 dan juga artikel maupun berita yang baru-baru ini terjadi. Penyerangan Cheryl Lee.... Apakah sang putri presiden itu telah muak dengan segala kelakuan ayahnya? Atau memang ada tujuan lain di balik perlawanannya?
Karena terlalu sibuk dengan isi pikirannya Reese tak sadar dosennya tengah menatap kesal ke arahnya.
"Reese, kamu ini masih aja ya mikirin artikel di saat pelajaran?" tanya Kak Chilla sambil melipat kedua tangannya di dadanya.
"Ah maafkan saya...," tutur Reese merasa tak enak.
"Beruntung kamu ini. Banyak yang menyukai artikelmu di luar kampus sana. Tapi saya mau tahu. Apa teori kamu ini mengenai bencana yang katanya akan terjadi di akhir tahun 2024 ini?"
Reese tertegun, tak menyangka dirinya akan diberi pertanyaan mengenai bencana alam di kelas ini. Ia melirik semua teman-temannya yang berada di ruang kelas itu. Mereka semua menatapnya dengan tatapan sinis dan canggung. Tapi Reese memutuskan untuk tetap menjawabnya.
"Bencana besar itu akan benar-benar terjadi pada akhir tahun ini. Meski banyak orang menganggap bahwa bencana yang terjadi belakangan ini adalah masalah tahunan tapi bencana ini kian memburuk. Dan lagi Presiden Carlos Lano terlihat sedang menyembunyikan sesuatu bahkan pada anaknya sendiri. Tidakkah itu aneh? Saya merasa kita harus segera berbuat sesuatu walaupun ini sudah sangat terlambat," jawab Reese akhirnya.
"Baiklah, karena kamu begitu berani untuk mengungkapkan pendapat yang ditakuti banyak orang seperti ini. Dan artikelmu juga sangat bagus-bagus. Bahkan banyak yang setuju dengan artikelmu di luar sana. Meski anak-anak kampus ini pada takut. Tapi saya ingin memberimu hadiah. Pergilah ke Sydney, Australia! Saya akan membeli tiketnya untukmu dengan catatan selalu tulis artikelmu itu, bagaimana?"
Reese terkejut mendapat tawaran seperti itu. Ia terdiam sambil menatap dosen muda di hadapannya dengan ragu. Sebenarnya ini tawaran yang sangat bagus untuknya yang tidak disangkanya. Namun ia takut akan sesuatu, sesuatu yang sangat berbahaya.
"Saya mau saja. Asalkan tidak terlalu lama berada di Sydney," jawab Reese akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IU
FanfictionBencana besar yang sudah diperkirakan dalam 5 sampai 10 tahun terakhir ini akan terjadi? Bencana yang akan menghancurkan bagian bawah bumi. Sedangkan bagian atas hanya terkena dampaknya. Bisakah agen mata-mata Parviz dan ketiga temannya menyelamatka...