✎____BAB 13

12 1 0
                                    

Hantaman dinding gelombang tsunami itu berhasil menyapu kapal yang mereka naiki sampai ke daratan Australia yang sudah tidak berbentuk lagi. Beberapa di antaranya terhempas entah ke mana. Josh dan Reese terhempas ke laut. Mereka berdua tak sadarkan diri. Hanya terasa dingin dan sakit di sekujur tubuh karena hantaman gelombang.

Sementara itu Kapten Frizz entah hilang ke mana, begitu juga Carol. Parviz hanya bisa memejamkan matanya saat tubuhnya terhantam daratan Australia yang tak berbentuk. Beberapa puing puing bangunan membuat tubuhnya seakan remuk karena terhantam. Entah berapa lama itu berlangsung. Kini ia tenggelam ke bawah permukaan laut. Seluruh tubuhnya sakit. Tapi ia masih tersadar. Ia hanya terlalu lemah bahkan untuk membuka matanya. Ia tidak sanggup.

Kapten Frizz memanjat kapal yang telah terbalik di lautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kapten Frizz memanjat kapal yang telah terbalik di lautan. Setelah memeluk Parviz tadi ia sudah tak tahu ke mana anak angkatnya itu terhempas. Lalu ia menemukan tubuh Carol yang mengapung di air. Ia segera menarik sang Putri Presiden itu ke bagian bawah kapal yang terbalik. Ia berusaha menyelamatkan gadis itu sebisanya. Tapi sulit sekali untuk membantunya.

Brakk!!

Sebuah lubang terbentuk di satu sisi kapal. Cheryl, wanita itu keluar dari lubang sambil menghirup udara sebanyak banyaknya. Tubuhnya terlihat banyak luka. Ia berusaha naik sekuat tenaga. Melihat hal itu Kapten Frizz segera berusaha untuk membantunya keluar dari lambung kapal.

"Kau baik-baik saja?" tanya Kapten Frizz. Ia membantu Cheryl untuk duduk di atas bagian bawah kapal yang terbalik.

"Yeah, aku baik-baik saja untuk saat ini," sambil terengah ia menatap tubuh Carol Lano. Ia berusaha mendekati adik tirinya itu dan membuat nafas buatan untuknya. Ia berusaha sebisa mungkin sambil menahan tangisnya.

"Cheryl...," panggil sang Kapten.

Ia tak menggubris panggilan Kapten Frizz. Ditekan-tekannya bagian ulu hati milik adik tirinya itu.

"Cheryl.... Dia sudah tidak bernafas," ucap Kapten Frizz lagi kini sambil berusaha menarik pundaknya.

Gadis itu pun menepis tangannya sambil terus berusaha menyelamatkan Carol. Pikirannya berkecamuk. Ia benci sekali ayah tirinya, ia juga membenci Carol tadinya. Tapi sekarang ia sudah tidak tahu lagi apa yang dirasakannya. Ia sudah tidak mengerti lagi mengapa saat ini air mata keluar bercampur air asin yang membasahi pipinya.

Hujan deras turun. Dan kini Kapten Frizz melihat gelombang kedua yang siap menerjang.

"Gelombang kedua siap menyerang, Cheryl. Pegangan yang kuat pada lubang yang kau buat tadi," ucap sang Kapten khawatir. Kapten Frizz pun segera berpegangan pada lubang bekas Cheryl memanjat tadi.

Namun Cheryl malah menjerit kencang. Sambil menangis ia menjerit sangat kencang. Tangannya menarik-narik rambutnya sendiri dengan kesal. Ia memukul-mukul tubuh adik tirinya dan mengguncangnya dengan keras.

"Bangunlah!!! Kubilang bangun!!!" jerit Cheryl histeris.

"Cheryl!" panggil Kapten Frizz lagi. Baru saja ia hendak menarik gadis itu namun gelombang tsunami menghempasnya dengan cepat. Hingga ia harus kembali berpegangan pada lubang tadi dengan kuat.

Sesaat sebelum telinganya teredam air. Ia mendengar Cheryl meneriakkan nama adiknya.

"CAROL-"

Dan semuanya pun kembali sunyi di dalam air laut. Tak terdengar apapun. Tak ada suara sedikit pun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang