✎____BAB 8 pt. 3

36 24 0
                                    

"Ada apa sih?" tanya Cheryl kesal. Namun matanya ikut membulat ketika melihat ke arah kaca belakang mobil, "Parviz jika orang itu tak mau masuk sebaiknya eratkan sabuk pengamanmu! SEKARANG!!"

Mendengar perintah Cheryl, sang ketua agen langsung mengerti maksudnya.

"Hei kau! Lihat ke kanann!!!" jerit Agen Blue sambil menunjuk ke arah pusaran angin besar di belakang mobil yang bergerak ke arah mereka.

Setelah menyadari apa yang akan dihadapinya. Josh baru segera turun dari motor dan membuangnya. Tak peduli berapa harga motornya ia hanya terus berlari menuju Ferrari yang ternyata adalah penyelamatnya ini. Segera ia memasuki pintu belakang dan ikut memasang sabuk pengaman.

"Kerasa kepala sekali kau!" bentak Cheryl pada Josh dengan kesal. Ia segera mengemudikan mobil merah itu kembali langsung dengan kecepatan tinggi.

Agen Blue pun segera menutup kaca mobilnya dan menyimpan Toto kembali selesai ia gunakan. Matanya memandang ke spion kanan mobil sambil memantau daerah sekitar.

"Sepertinya hanya kita yang tersisa di New South Wales," sindirnya karena tak melihat satu pun orang lagi selain mereka berempat.

"Jangan berharap banyak Parviz, sulit kemungkinannya masih ada yang selamat akibat hancurnya sistem politik akhir-akhir ini. Jika saja bukan ayah tiriku yang memimpin semua tidak akan sehancur ini," jawab Cheryl dengan tajam. Ia masih terus berusaha menguasai pergerakan mobilnya agar terus berada dalam kendalinya.

"Hei aku baru sadar kau Putri Cheryl!" ucap Josh sambil mengingat-ingat nama kedua orang di kursi bagian depan yang didengarnya barusan.

Cheryl hanya menganggukkan kepalanya saja sambil masih terus berusaha memantau pusaran angin besar jauh di belakang.

"Aku hanya bisa berharap internet tidak mati sekarang ini! Kuharap sinyal masih bisa terus menjalankan unggahan ini, tolonglah!" racau Reese tidak jelas sambil menatap laptopnya.

"Aku tidak mengerti apa yang kalian bicarakan! Tolong jelaskanlah! Mau ke mana kita di tengah bencana besar ini. Kurasa ke manapun kita lari akan selalu ada bencana yang mengejar!! Ke dunia bagian atas seperti yang diramalkan? Itu gila! Kita jauh berada di bagian bawah bumi!" ujar Josh lagi merasa frustasi.

Sang agen melihat ke arah Josh dengan tatapan khawatir, "Tenang saja, oke? Semuanya akan jelas ketika Reese berhasil mengungah artikelnya di internet. Sementara itu, aku akan menjawab pertanyaan terpentingmu. Kita sedang menuju ke arah suatu tempat di mana itu akan menjadi tempat aman. Jika kita berhasil mencapainya."

"BERHASIL!!!" pekik Reese Hernandez. Ia merasa sangat bersyukur karena internet masih berfungsi dengan baik untuk saat ini.

Mereka bertiga pun bertukar pandang sambil tersenyum lega. Walaupun Josh masih kebingungan ia hendak mengikuti saja apa yang akan dilakukan ketiga orang tersebut.

"Baca artikel ini Josh!" ujar Reese sambil menyerahkan laptopnya ke pangkuan sang penyanyi. Lelaki itu pun membacanya perlahan.

"Satu misi berhasil," gumam Parviz sedikit lega, "Kita hanya tinggal mencari basement itu Cheryl!"

Gadis yang diajak bicara pun masih tersenyum, "Sekarang semua orang sudah tahu bahwa keselamatan mereka tidak bergantung lagi pada negara. Semuanya hanya diri mereka sendiri yang bisa menyelamatkan dirinya."

"Apa kalian serius!? Ini gila!" komentar Josh masih terus sambil membaca artikel tersebut, "Aku tak percaya aku berada dalam satu mobil dengan Putri Cheryl dan Agen Blue."

Tiba-tiba Cheryl menghentikan mobilnya dengan raut wajah panik, "Ehm ... kurasa keberuntungan kita tidak bertahan lama."

Hamparan lubang besar yang luas kini menghadang jalan mereka menuju basement. Sementara sang tornado masih terus melaju ke arah mereka di belakang.

"Ada helikopter!" pekik Agen Blue sambil menunjuk sebuah helikopter di salah satu sisi ruang yang sedikit luas, "Mari berharap helikopter itu masih berfungsi dengan baik! Sekarang, keluar!"

MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang