✎____BAB 7 pt. 3

45 35 0
                                    

"Baiklah, ketiklah mulai sekarang! Akan kami jelaskan secara mendetail apa yang sebenarnya terjadi. Setelah itu sebaiknya kamu langsung upload artikelmu di internet. Karena kita tak punya banyak waktu," perintah Cheryl, matanya melirik pada cermin yang menempel di dalam mobil. Ia melirik cermin tersebut untuk mengetahui air muka Reese apakah lelaki itu bisa melakukan pekerjaannya dengan cepat atau tidak.

Meski tidak begitu yakin, namun pria yang dilirik itu pun menganggukkan kepalanya. Ia tersenyum menenangkan sambil mulai membuka laptop di hadapannya. Jari jemarinya mulai mengetikkan kalimat-kalimat pembuka untuk memulai artikelnya. Bersamaan dengan itu, Cheryl kembali menjalankan Ferrari merah dengan kecepatan sedang karena gempa telah selesai. Sembari melaju di tengah jalanan dan kondisi kota yang telah rusak Cheryl dan Parviz terus memberikan keterangannya pada sang jurnalis.

Terlihat kini New South Wales sudah seperti kota mati yang masih banyak penghuninya. Yeah, beberapa dari mereka ada yang sudah luka berat di pinggir jalan, ada yang luka ringan, yang masih selamat, dan bahkan ada beberapa mayat yang dibiarkan begitu saja. Tentu saja, untuk mengurus diri saja susahnya setengah mati apalagi mengurus orang lain. Sejauh apapun mata mereka memandang yang terlihat hanyalah kerusakan gedung, jalanan yang retak, ataupun puing puing bangunan yang runtuh.

"Aku sudah selesai menuliskannya, sekarang tinggal kuunggah saja. Jadi kita akan mengarahkan massa menuju basement tempat kapsul C25 yang kalian katakan?" tanya Reese lalu telunjuknya menekan tombol enter untuk mengunggah artikel terbarunya.

Cheryl menganggukkan kepalanya sambil masih terus menyetir sementara Parviz kembali terdiam mengingat kematian ayah angkat kesayangannya-Kapten Frizz. Ia sangat sedih, terpikir olehnya melihat mayat sang kapten saja ia tidak mampu. Kalau misi kali ini benar-benar gagal habis sudah semua perjuangannya. Anggaplah ini akan menjadi perjuangan terakhirnya, jika ia gagal.

"Baiklah, sedang dalam proses pengunggahan."

Baru saja Reese selesai mengatakan kalimat tersebut terdengar bunyi tembakan tak jauh dari mobil mereka. Refleks karena terkejut, Parviz langsung mencari asal dari suara tembakan tersebut. Matanya dengan cepat melacak jarak pandang di sekitar kanan mobil. Namun tembakan kedua lagi-lagi dilepaskan begitu saja. Kali ini hampir mengenai ban belakang sisi kanan mobil.

"Dari sebelah kanan!" ujar Cheryl sambil menyeimbangkan posisi dan laju mobil akibat reaksinya yang spontan dalam menghindari tembakan kedua tadi.

"Ada apa itu?" tanya Reese bingung, "Apa kalian masih diincar negara?"

Parviz menemukan apa yang dicarinya! Matanya tertuju pada salah satu gedung tinggi yang terlihat agak hancur namun masih utuh di beberapa sisi. Ia melihat seseorang membawa sniper di sana yang kalau dari pakaiannya Parviz yakin ia adalah seorang pengawal presiden Carlos Lano.

"Dia mengincarku, dia pasti tahu ini mobilku!" ujar Parviz sambil membuka tasnya untuk mengambil Toto miliknya yang terbungkus rapi.

"Pegangan yang erat dan tundukkan kepalamu Reese!" perintah Cheryl lagi. Ia mulai menancapkan gasnya dengan kecepatan maksimal kembali.

Sang ketua agen sengaja mulai membuka setengah kaca mobil sebelah kanan untuk menempatkan Toto di sana. Ia mengukur jarak pandangnya pada gedung tinggi tersebut. Dengan kecepatan Ferrari yang tinggi. Ia berusaha secepat mungkin menangkap siluet sang pengawal Carlos. Dan boom pengawal tersebut gugur jatuh ke bawah akibat tembakannya yang tepat mengarah pada kepala lelaki itu. Tapi tak cukup sampai di situ beberapa mobil terlihat mengejar mereka dengan kecepatan penuh dari belakang. Oh ini akan menjadi hari yang sangat melelahkan bagi Agen Blue dan kedua temannya. Cheryl terus berusaha menghindari tembakan sementara Parviz menembak ke bagian belakang mobil.

"Oh tidak...," mendengar gumaman sang putri presiden, perasaan Parviz menjadi sangat tidak enak. Dan benar saja ketika mengalihkan tatapannya kembali ke arah depan. Ia melihat dua gedung yang runtuh berlawanan arah hendak menutup jalan di depan mereka.

"Cepat tembak mereka!!!" teriak Cheryl dengan nada suara mulai panik.

MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang