✎____BAB 10

21 13 6
                                    

Setelah kebingungan sedari tadi barulah Kapten Frizz yang dilihat oleh Parviz menjelaskan semuanya. Ia ternyata telah menolong Cheryl juga. Bahkan Parviz tak menyangka kalau di kapal tersebut ternyata juga ada Exy, dan Y-hope kedua teman sekaligus rekan kerjanya di tim Wine-Mine. Belum lagi ada Carol Lano, dan masih banyak lagi orang-orang yang berhasil mereka selamatkan.

Cheryl tersenyum tipis sambil menyampirkan sebuah handuk ke punggung Parviz. Sedangkan sang agen masih menatap kaptennya tak percaya.

“Kupikir kau sudah mati...,” lirih Parviz pada Kapten Frizz. Tak butuh waktu lama ia langsung memeluk ayah angkatnya tersebut. Ia benar-benar merindukannya. Di tengah bencana besar ini ia pikir ia harus menghadapinya sendirian. Tapi kini ia kembali pada sang kapten dan juga kedua rekannya di perahu bahkan pada hari terang. Mengapung di tengah lautan.

Sang kapten membalas pelukannya sambil sesekali menepuk punggung anak angkatnya.

Ia tersenyum sembari berkata, “Kau telah berhasil menyelesaikan misimu. Kini misi selanjutnya kau harus berhasil ke Mars.”

Parviz pun melepas pelukannya sambil melihat sekelilingnya. Langit biru cerah dengan matahari bersinar terang. Laut agak berombak tenang. Teman-temannya berada di sekitarnya sambil memperhatikan dirinya dan Kapten Frizz. Lalu tatapannya kembali pada sang kapten.

“Bukankah semuanya sudah selesai?” tanya Parviz bingung.

Kapten Frizz pun mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Parviz, “Selesai? Kau pikir badai sebesar itu bisa selesai begitu saja? Butuh banyak tenaga dan waktu untuk menghapus kerugian. Dan alam yang tenang yang sedang kau lihat ini tak bertahan selama yang kau kira.”

Pandangan Parviz tertuju pada jari telunjuk sang kapten yang menunjuk ke arah langit. Ia terpaku terdiam. Benar apa kata sang kapten, tak mungkin semudah itu selesai begitu saja. Baru Parviz sadari banyak orang terluka di sekitarnya. Bahkan ada yang kehilangan keluarga atau salah satu bagian tubuhnya. Kali ini langit masih terang namun bukan berarti akan bertahan selama yang ia kira.

Menyadari apa yang dikatakan Kapten Frizz sangat benar adanya, Agen Blue terduduk dengan tegak lalu memberi hormat pada kaptennya.

“Agen Blue siap melaksanakan misinya kembali! Dan aku akan membawa sebanyak mungkin orang yang bisa kubawa dan kuselamatkan ke Mars. Manusia dari bumi bagian bawah.”

***

“.... Jadi kau ditolong oleh Kapten Frizz begitu saja?” tanya Parviz sambil meminum teh hangat di tangannya di salah satu kamar di dalam kapal besar.

Cheryl menganggukkan kepalanya sambil memandangi jendela keluar kamar tersebut. Memang Parviz mendapat kamar yang berada di atas dan bukan merupakan kamar di bagian bawah kapal. Saat itu mereka hanya sedang berbicara mengenai apa yang terjadi setelah kecelakaan helikopter waktu itu.

“Kami sedang mencari Reese dan Josh di laut. Kami tidak tahu mereka ke mana. Waktu itu aku terapung di laut. Kata Kapten Frizz, Carol-lah yang menemukanku. Dan dia juga yang menyelamatkan kaptenmu,” jelas Cheryl dengan nada agak canggung.

Sang ketua agen menatapnya dengan penasaran. Ia menerawang sebentar sambil berpikir mengenai beberapa hal dalam benaknya.

“Kau masih membencinya? Kupikir seharusnya dia yang membencimu sekarang karena mungkin ia pikir kau ikut andil dan berniat membunuh ayahnya.”

Cheryl sedikit tertegun mendengar ucapan sang ketua agen. Pria itu benar, itulah mengapa ia tak bisa menjawab ucapannya. Malah bisa dikatakan entah bagaimana Carol hanya terdiam saja selama ini. Sejak ia diangkut ke kapal, Kapten Frizz menjelaskan semuanya. Lalu Carol Lano hanya terdiam tanpa amarah bahkan terkadang memberikan makanan dan mengajaknya bicara dengan baik. Walau sangat canggung.

MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang