Sudah lama Josh tidak menapakkan kedua kakinya di New South Wales. Ia tersenyum menatap panggungnya dengan senyuman miring yang terkesan sombong. Sebenarnya ia tidak bermaksud sombong dan hanya merasa bangga saja dengan pencapaiannya selama menjadi penyanyi terkenal belakangan ini. Persetan dengan desas desus gosip dari masyarakat tentang akan adanya bencana besar. Buktinya sekarang Josh masih berdiri tegak dihadapan panggungnya tahun ini. Ia tidak mempercayai berita omong kosong tersebut.
Ia mengecek kertas lirik-lirik lagunya sebelum hendak menaiki panggung. Lelaki itu merasa semuanya sudah cukup. Segera ia berjalan menaiki panggung. Lampu ruangan mulai dimatikan, hanya tersisa lampu sorot yang mengarah padanya untuk memperindah interior panggung. Tangan kanannya mulai mengambil mikrofon dan menggenggamnya dengan erat. Penuh percaya diri ia mulai membuka mulutnya hendak menyanyi.
Sayangnya tiba-tiba tanah bergetar. Awalnya pelan dan Josh hanya merasa kebingungan. Namun belum sempat adanya waktu untuk bertanya lantai tempatnya berpijak mulai berguncang begitu keras. Merasakan hal tersebut sambil menatap sang penonton yang berdesakan berusaha berlari keluar membuat jantungnya mencelos.
"Josh apa yang kau lakukan!? Ayo keluar dari sini!" ujar salah satu staff yang berusaha menarik tangannya menuruni panggung. Hati Josh sedikit tak terima karena konser besar ini jadi tidak karuan akibat gempa ini. Gempa yang ia pikir hanya gempa biasa.
Di luar ia segera berjalan menuju motor besarnya yang terparkir di salah satu sisi gedung dengan hati kesal.
"Josh mau ke mana kau? Kita harus segera pergi dari sini ke tempat aman. Harus segera membatalkan konsermu!" ucap pria tua di dekatnya yang merupakan managernya.
"Ayolah! Ini cuma gempa biasa, aku tidak mau konserku gagal lagi!" ujar Josh dengan kesal, "Aku akan kembali saat keributan sudah selesai. Suruh para pengunjung kembali ke gedung, aku akan bernyanyi dengan sebaik mungkin!"
"Josh! Ini benar-benar bencana besar apa kau masih tidak percaya?"
Setelah managernya berkata seperti itu, tanpa menjawabnya Josh yang sedang kesal segera menjalankan motornya dalam kecepatan tinggi. Teriakan-teriakan panggilan managernya tak dihiraukannya. Ia terus menjalankan motornya meski tanah masih sedikit beguncang seusai guncangan hebat tadi. Ia terus mengemudi dan mengemudi di jalanan yang sepi dengan lancar walau tanah masih berguncang.
Penyanyi itu benar-benar tidak senang karena gempa datang pada saat ia ingin mengadakan konser yang sudah dirancangnya sejak lama. Karena hatinya yang masih terus memanas ia menambah kecepatan motor hijaunya yang besar itu dalam kecepatan tinggi. Sesaat ia merasakan gempa berhenti namun ia tak peduli ia masih terus mengemudi.
Di perjalanan ia mulai sedikit heran akibat banyaknya gedung gedung yang runtuh dan masyarakat yang terluka parah akibat gempa yang menurutnya hanya gempa biasa tadi. Josh hanya terlalu fokus pada konsernya sehingga hal itu menyebabkan pria itu tak dapat merasakan kepanikan orang di sekitarnya. Mungkin Josh hanya tak ingin menerima keadaan bahwa inilah hal yang selama ini ditakutinya telah tiba. Akhir dari semua impiannya, akhir dari dunia? Akhir dari jamannya.
Kedua tangannya mengepal erat pada stang motor akibat perasaan takut dan paniknya yang mulai muncul saat itu. Sejenak dalam hatinya muncul rasa menyesal karena tadi ia tak mengikuti ucapan managernya. Sekarang ia hanya bisa terus mengemudi entah ke mana. Mungkinkah ia harus segera berbalik saja?
Ia pun menghentikan motornya, berbalik arah hendak kembali pada posisi konsernya tadi. Dijalankannya kembali motornya dalam kecepatan tinggi. Saat ia terus melaju ke depan, ia terkejut melihat tanah yang retak dihadapannya. Dan guncangan sedang kembali terjadi. Ia melihat retakan dihadapannya semakin membesar menuju ke arah motornya. Mau tak mau Josh membelokkan motornya tersebut ke arah kiri, nyaris saja ia terjatuh pada lubang besar yang dikarenakan retakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IU
FanficBencana besar yang sudah diperkirakan dalam 5 sampai 10 tahun terakhir ini akan terjadi? Bencana yang akan menghancurkan bagian bawah bumi. Sedangkan bagian atas hanya terkena dampaknya. Bisakah agen mata-mata Parviz dan ketiga temannya menyelamatka...