Gelap.
Dingin.
Dan pening....
Parviz Skye tak dapat merasakan kesedihan yang tadi menyesakan dadanya. Ingin membuka mata saja rasanya berat. Ia hanya melayang-layang di tengah air laut. Tubuhnya penuh luka. Semuanya begitu tenang pada awalnya.
Tapi tiba-tiba ia merasakan getaran itu lagi. Dan bunyi....
Bloop....
Bloop....
Parviz berusaha membuka matanya, mengintip dari celah matanya walau sedikit. Rasanya perih saat ia membuka matanya. Ia merasa mungkin ia sudah berada di akhirat. Tapi ia juga tahu bahwa dirinya masih terjebak di laut.
Lalu ia merasa sesuatu yang sangat besar mendekat dari arah bawah. Sebuah titik hitam yang besar berada di bawahnya. Ia berpikir memang semuanya sudah sangat gelap pada awalnya, tapi ia memang merasakan ada yang mendekat. Monster yang ia ceritakan pada Kapten Frizz. Apa benar-benar ada?
Dan apakah mitos yang selama ini mengatakan tentang Cthulhu, Megalodon, atau bahkan Kraken itu nyata?
Agen Blue itu dapat merasakan gelombang air yang lebih besar mendekat ke arahnya. Ia tak kuat untuk mengintip lagi. Sang ketua agen kembali menutup matanya erat-erat. Perlahan tapi pasti, sang Agen merasakan kulit yang begitu licin mengelitik kakinya. Merasakan hal itu membuat ia terkejut. Kakinya menendang-nendang tak beraturan akibat matanya yang masih terpejam kuat. Tapi usahanya malah membuat sang empunya kulit itu melilit kakinya. Parviz tak tahu apa itu atau yang sedang dihadapinya. Perlahan kulit itu kemudian melilit pinggangnya, mencengkramnya kuat dan menariknya semakin ke bawah laut. Tentu saja Parviz panik, ia tak akan bertahan hidup jika di bawah ke kedalaman laut. Parviz terus meronta-ronta. Tapi ia lalu merasakan kulit licin itu lagi menyentuh lehernya. Dan perlahan melilitnya. Oh apakah ini adalah akhir hidup dari Parviz Skye setelah ia melewati berbagai bencana?
Tak lama ia merasakan sebuah cahaya terang. Lalu ia merasa kulit yang melilit lehernya terputus. Ia mengintip perlahan dan melihat seorang perempuan bertarung dengan seekor gurita raksasa. Matanya terbelalak walau perih. Ia melihat gurita raksasa dihadapannya, dengan Cheryl Lee sang putri tiri presiden yang memegang sebuah besi tajam.
Cheryl memberi isyarat padanya untuk membantunya lepas dari gurita itu. Dengan sekuat tenaga Parviz meronta, ia akan melakukan apapun untuk membuat sang gurita raksasa itu gelisah kemudian melepasnya. Untunglah, benar saja gurita itu akhirnya melepasnya. Sepertinya monster itu tak suka dengan segala sesuatu yang membuatnya gelisah dan repot. Lalu cheryl menarik tangan Parviz untuk berenang ke atas. Karena mata Parviz sudah terasa sangat perih ia kembali menutup matanya, membiarkan Cheryl yang menggunakan kacamata renang menuntunnya.
Di depan sana padahal sampai atas, lagi lagi Parviz merasakan cahaya. Kali ini lebih terang dari sebelumnya. Lalu ia merasa Cheryl melepas tangannya untuk naik ke suatu tempat. Padahal mereka belum sampai permukaan.
Parviz terbatuk-batuk berkali-kali saat itu menemukan oksigen. Perlahan ia membuka matanya dan menyadari bahwa dirinya sedang berada di sebuah pintu berbentuk bulat seperti pintu sebuah tank.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya suara Kapten Frizz yang tiba-tiba mengulurkan tangan padanya untuk naik. Parviz pun menyambut uluran tangan itu dan memasuki lorong bawah laut itu.
"Tempat apa ini?" Parviz balas bertanya, "Monster itu—"
"Aku sudah mengatakannya," potong Cheryl, "Itu monster mirip Kraken yang disebut-sebut pada mitos jaman dulu bukan? Monster gurita raksasa yang suka memakan apa saja."
![](https://img.wattpad.com/cover/209978607-288-k589195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER DISASTER ft.Hyunwoo & IU
أدب الهواةBencana besar yang sudah diperkirakan dalam 5 sampai 10 tahun terakhir ini akan terjadi? Bencana yang akan menghancurkan bagian bawah bumi. Sedangkan bagian atas hanya terkena dampaknya. Bisakah agen mata-mata Parviz dan ketiga temannya menyelamatka...