Play to the music! :
|Merah Sejuta Luka|~ Tasha Bouslama•||JanuAri||
"Apa?"
"Apa maksud kamu, Lan?"
Alan tertawa. Lalu tawanya seketika ia lengkapkan. Matanya menatap tajam Shena. Ia mendekati Shena sehingga Shena kebingungan dan juga sedikit takut. Apalagi kini bukan hanya Alan menatapnya seperti itu, tapi ssmua yang ada di sana menatapnya tajam.
"Gue bilang tunggu gue. Jangan melakukan hal sendirian. Jangan buat hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri. Ari sekarang ada di dalan. Dia kecelakaan hanya untuk memberikan video ini pada Janu," ungkap Alan. Sambil mengeluarkan ponsel dan menunjukan sebuah video pada Shena.
Shena membulatkan matanya dengan sempurna. Pupil matanya membesar. Melihat isi video itu adalah kejadian yang sebenarnya terjadi tadi pagi. Alan tidak hanya menunjukannya pada Shena, tapi juga pada Janu dan juga Sella.
Sella menghela berat dan bertambah menangis. Ia menepuk jidatnya setelah menonton video itu, lalu menjatuhkan tubuhnya ke kursi.
"Dasar gila! Drama bodoh! Gue harusnya nggak membiarkan Ari sendirian!" sesalnya sambil memukul tembok yang bersampingan dengan kursi yang ia tempati saat ini.
Tamat sudah riwayat Shena. Semua yang ia rencanakan dan ia pikir itu rencana yang matang dan tepat, ternyata salah. Semuanya berantakan karena Alan. Kini ia hanya diam dan berusaha menelan ludahnya susah payah. Alan bangga dengan tindakannya, apalagi ketika melihat wajah Shena memucat.
Meski begitu, ada rasa takut di hati Alan. Alan takut sesuatu terjadi pada bayi yang di kandung oleh Shena. Katanya, orang hamil kan tidak boleh banyak pikiran dan stress, itu akan mempengaruhi bayinya juga.
"Kenapa, Shena?" tanya Janu tak habis pikir. Matanya sudah tidak bisa lagi menampung air mata. Jadi, air mata itu menetes begitu saja.
Seseorang yang ia sempat percayai, tetapi dengan mudahnya memberikan sebuah pengkhianatan dengan membohongi dirinya. Shena yang ia percaya tidak akan mungkin melakukan hal itu, tetapi ia memang melakukannya.
"AkuㅡJan akuㅡ"
Sella sempat diam, tetapi ia terlanjur geram dengan sikap sok polos dan sok suci dari Shena. Sella berdiri dengan kesal lalu mendorong Shena pelan, karena Sella juga tahu batasan.
"Pergi!! Istirahat! Lo mungkin capek, kan? Lo mungkin lelah karena mengatur semuanya sendirian?" tajam Sella.
"Jadi pergi! Sebelum gue mendorong lo dan lo akan kehilangan bayi lo! Gue nggak akan segan lakuin hal itu!"
Suasananya jadi tak terkendali. Sella sangat marah sampai ia bisa saja melakukan hal yang lebih dari itu. Namun, Alan berhasil menenangkannya. Sella duduk kembali, sementara Shena meneteskan air matanya lalu pergi ntah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
JanuAri [COMPLETE]✔
RomanceBagaimana jika kamu mendapatkan seorang pacar, yang tidak benar-benar menyayangimu? Sakit bukan? Itulah yang dirasakan Ari Gwent Arsita. Ketika ia mengetahui alasan di balik Janu Bara Ardithama saat ingin Ari menjadi pacarnya. Tapi apakah itu sebuah...