13 - Ceroboh

995 61 0
                                    

Hi! Semoga hari nya lagi baik baik aja ya !

Aku harap cerita ini bisa bikin mood kalian kembali naik.

Tenangkan hati, karena tidak setiap ekspetasi harus sama dengan reality.

Semoga suka dan selamat membaca!

•••

Jalanan menuju rumahnya yang terlihat gelap dan sepi kini Reno lewati sendirian, dirinya mulai merasa sedikit menyesal telah membiarkan Delvano pulang terlebih dahulu dari markas karena sekarang ia cukup ketakutan dengan kesendirian.

Tak lama, motor Reno sudah melewatu jalan yang cukup ramai, ia pun singgah disebuah tempat perbelanjaan yang tidak terlalu besar untuk mampir dan membeli cemilan kesukaannya. Saat selesai membeki, lelaki itu tak sengaja melihat seorang gadis yang ia kenali, Lana berjalan di depan nya sembari membawa sebuah tas belanjaan besar milik gadis itu.

Sudah bisa ditebak oleh Reno jika Lana sedang kelelahan karena gadis itu sudah menguap beberapa kali. Reno memutuskan untuk melanjutkan jalan nya dan pergi menuju motornya terparkir, namun ia seketika dibuat penasaran oleh seorang lelaki dengan badan tinggi dan baju yang seluruhnya tertutup warna hitam. Lelaki itu juga menggunakkan masker hitam dengan topi yang terlalu kebawah sehingga Reno tak bisa melihat wajah nya dengan jelas.

Karena penasaran, Reno akhirnya mengikuti lelaki itu secara diam diam. Reno sedikit terkejut terkejut saat ia menyadari jika lelaki yang ia iikuti ternyata juga mengikuti arah jalan Lana pergi sedari tadi.

Reno tebak, lelaki ini pasti memiliki niat jahat pada gadis di malam hari, atau mungkin memang mengarah kepada Lana seperti setiap waktu ia bertemu dengan gadis itu. Dengan cepat, Reno mulai menarik lelaki itu kebelakang dan menghimpit nya di dinding kotor sebelahnya.

"Mengapa kau menguntit seorang gadis?" tanya Reno dengan tatapan tajam nya dan tak lupa dengan se-kantong belanjaan yang masih setia bergantung di lengan kanan nya.

Cukup terkejut dengan pertanyaan Reno, lelaki itupun mulai melawan untuk kabur dari sana. Dugaan nya ternyata benar, lelaki itu memang berniat jahat kepada Lana.

Reno menarik lelaki itu kembali lalu dengan mudah nya memutar lengan lelaki itu kebelakang agar ia tak bisa menyerang dirinya lagi. "Jawab!"

Lelaki itu masih saja diam dalam waktu yang cukup lama sehingga Reno juga dibuat penasaran dengan apa yang akan lelaki itu lakukkan selanjutnya.

Benar saja, lelaki itu langsung membalikkan badan Reno sehingga kini Reno ada di depannya lalu menyudutkan badan Reno ke dinding tadi, karena terkejut, ia langsung saja melawan lelaki itu namun tiba tiba saja rasa sakit dan noda merah keluar dari arah perut sampingnya. Ya, Reno terluka dengan goresan cutter yang dibawa lelaki itu.

Lelaki itupun kabur entah kemana, ini kesalahan Reno karena ia terlalu banyak berpikir tentang apa rencana dari lawan bukannya menahan lawan itu dengan benar.

Reno terduduk kesakitan sembari menyenderkan dirinya di dinding kotor itu, walaupun ia masih kesakitan, Reno berusaha berjalan ke arah jalanan untuk mencari taksi atau ojek yang lewat karena badan nya sudah mulai melemah.

Namun tanpa diduga Lana tiba tiba memanggil namanya dengan senyuman lebar dan langkah girang milik gadis itu. "Reno?! Kok lo ada disini? Rumah nya masuk gang ini juga ya Ren?"

"Reno?!"

"Jawab dong! Kok gak dijawab terus sih! Gak sopan lo!" Lana yang terus bertanya tanpa berniat dijawab oleh Reno pun sudah mulai kesal.

RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang