32 - Kecurigaan Delvano

505 41 3
                                    

Hi!

Ada yang udah kangen banget sama cerita ini?!

Jangan lupa Vote sama Komen nya ya!

Semoga suka sama part ini dan selamat membaca semua!

•••



Kali ini tempat tidur yang bisa membuatnya sangat tenang dan ternyaman hanyalah ruangan khusus tim inti. Reno bangun dari tidur nya lalu melihat Delvano yang berkeringat sembari menggunakkan kaca mata milik lelaki itu.

Ia terlihat sangat fokus dengan laptop kesayangan nya yang masih menyala. "Lo lagi ngapain?" tanya Reno saat melihat Delvano yang tak mengalihkan pandangan nya sama sekali dari arah laptop itu.

Benar saja, pertanyaan Reno pun tak di dengar oleh Delvano. Karena tak ingin menganggu temannya yang sedang sangat sibuk itu, Reno pun keluar dari ruangan itu lalu melihat beberapa anggota SNAKE yang sedang tertidur di sofa panjang, namun ada juga yang masih mengobrol santai diluar.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam,  banyak pesan dari orang tua Reno yang menanyakkan dimana keberadaan dirinya, dan Reno juga sudah membalas mereka dengan berkata jujur jika dia akan tidur di markas bersama Delvano.

Reno duduk disamping Alteeza yang sedang tertidur lelap. Tak lama, datanglah Alexa yang baru saja keluar dari kamar mandi lalu menatap Reno kebingungan. "Loh, udah bangun?"

Alexa pun berjalan ke arah dapur lalu meminum segelas air putih yang diambilnya, mata Reno terus saja melihat pergerakkan Alexa. "Mau minum?" tanya Alexa lagi saat melihat Reno yang menatap nya datar.

Ia hanya takut jika ternyata dirinya melakukkan kesalahan pada sang ketua, maka dari itu Alexa hanya pura pura bertanya tentang apapun itu. Reno menggelengkan kepala nya singkat, ia kembali meneliti para anggota yang sedang tertidur itu dan menemukkan Barbara yang ternyata tidur terlentang bersembunyi di samping sofa.

Reno tersenyum kecil saat melihat betapa tenang dan menggemaskan nya Barbara jika sedang tertidur. Hal itu dilihat oleh Alexa, senyuman jahil nya memperlihatkan apa yang akan gadis itu lakukkan.

Tiba tiba saja Alexa sudah duduk disamping Reno, mereka duduk tanpa ada jarak sedikitpun yang membuat Reno menatap nya aneh. "Suka sama Barbara ya Ren?" tanya Alexa dengan senyuman lebar nya.

Lelaki itu menggelengkan kepala nya, "Terus kenapa liatin nya sambil senyum senyum gitu?" Alexa kembali mencoba menggoda Reno agar lelaki itu merasa malu karena berhasil ditebak oleh Alexa.

"Gak boleh?" tentu saja hal itu membuat Alexa menghela nafasnya singkat lalu berdiri dan berjalan menjauh dari Reno. Wajahnya cemberut karena gagal membuat Reno menampilkan wajah malu nya.

Reno terkekeh pelan saat melihat kelakuan Alexa yang terlihat seperti adik kecil itu. Tak lama, Delvano datang memanggil namanya lalu Reno pun masuk kembali ke dalam ruangan inti.

"Alexa! Tolong bangunin Barbara sama Alteeza dong, jangan sampai yang lain keganggu," suruh Delvano yang langsung diangguki oleh gadis itu.

"Sekalian panggil Nalendra juga, ntar masuk kedalem ya," ucap nya melanjutkan.

Karena Alexa sangat patuh terhadap perintah, gadia itupun langsung menghampiri Alteeza lalu memukul perut lelaki itu lumayan keras. Teriakkan kesakitan dari Alteeza pun terdengar sangat keras yang membuat Delvano kembali keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Alexa menatap Delvano dengan mata lebar nya sembari mengangkat kedua tangannya. "Bukan gue, yang bikin suara, Alteeza, bukan gue."

Delvano hanya bisa menghela nafas nya lelah lalu kembali masuk kedalam ruangan. Pukulan oleh Alexa kembali ia lakukkan yang membuat Alteeza menatapnya tajam. "Bangun! Kumpul di ruangan, bangunin Barbara juga ya!"

RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang