49 - Campuran rasa

513 41 4
                                    

Hi!

Bagaimana dengan hari ini kawan kawan? Baik baik saja bukan?☺️

Absen pake emot yang kalian suka boleh dong,

Vote dan komen di awal yaa!

Semoga suka sama part ini dan selamat membaca 👋🏻

Salam Victory dulu dong,🐍

•••


Reno telah sampai di markas dengan hati yang nyeri, bagaimana tidak, para anggota SNAKE kini langsung terduduk dan membaringkan tubuh mereka disana, wajah yang terlihat lelah, tubuh yang kesakitan, dan helaan nafas yang kasar.

Lelaki itu memejamkan matanya untuk menenangkan hati nya, ia kemudian tersenyum lebar ke arah para anggota nya agar mereka bisa terus semangat dengan senyuman itu. Nyatanya, para anggota hanya membalas dengan anggukkan singkat tanpa membalas senyuman Reno, Reno tidak marah, hanya hati nya menjadi lebih kecewa. Ia merasa gagal menjaga para anggota nya dengan sempurna.

"Reno!" panggil Alexa yang baru saja datang ke markas, Reno membalikkan badannya lalu menatap gadis itu penuh ketulusan.

Alexa langsung menabrak tubuh Reno dan memeluk lelaki itu erat. Reno tidak marah, walau ia tidak suka disentuh, namun untuk Alexa ia tidak apa apa. Karena Reno sudah menganggap para anggota SNAKE apalagi para tim inti sebagai keluarga nya.

Reno mengusap kepala Alexa perlahan menyalurkan rasa ketenangan. Isakkan mulai terdengar di telinga Reno, lelaki itu memejamkan matanya sembari menghela nafas panjang dan lebih mengencangkan pelukkannya.

"Gue takut Ren," rasa kecewa pada diri sendiri semakin menyelimuti Reno, Alexa yang biasanya gembira, dan bahkan tadi terlihat baik baik saja menjadi Alexa yang rapuh.

Reno melonggarkan pelukannya lalu mengarahkan wajah Alexa untuk menatap nya, "Tenang ya? Udah selesai kok, gue janji." Reno pun kembali memeluk Alexa erat.

Tiba-tiba saja suara keras dan ricuh terdengar dari arah luar, Alexa dan Reno melepaskan pelukkan mereka dan menatap ke arah pintu markas dengan penuh fokus.

Disana terlihat Galang yang sedang membantu seseorang untuk berjalan. Jantung Reno berdegup sangat kencang, rasa gugup, takut, dan bersalah mulai bermunculan.

Delvano langsung dibawa oleh Galang ke ruangan khusus tim inti lalu dibaringkan nya disana bersama Barbara yang sedang tertidur dan dijaga oleh Nalendra di sampingnya. Alexa dan Reno langsung saja berlari panik karena ingin mengetahui kondisi lelaki itu.

"Jangan tiduran, tengkurap-in badan gue," pinta Delvano dengan nada lemas nya. Reno menghela nafas nya panjang, jantung nya masih sangat berdegup cepat.

Setelah itu, datanglah Alteeza yang dibantu berjalan oleh salah satu anggota SNAKE. Wajah ceria dan senyuman lebar Alteeza masih hadir disana, Alteeza ingin menenangkan keadaan, walau hanya sedikit saja tapi tidak apa.

Alexa semakin menangis melihat sahabat dekat nya ini terluka. "Lo kenapa?!" marah Alexa yang membuat Alteeza tersenyum jahil.

"Biasa, anak muda," jawab Alteeza yang membuat Alexa memukul bahu lelaki itu, "Aw! Sakit tau gak Lex!" keluh Alteeza namun masih dengan senyuman lebar nya.

RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang