Hi!
Bagaimana dengan hari ini kawan kawan? Baik baik saja bukan?☺️
Absen pake emot yang menggambarkan kalian sebelum baca part ini dong, ✨
Vote dan komen di awal yaa!
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca 👋🏻
•••
Jam istirahat adalah salah satu jam untuk anak-anak sekolahan bertemu dengan teman dari kelas yang berbeda. Reno sedang duduk di pojok kantin bersama Delvano dan Galang, mereka bertiga meminum kotak susu yang sama namun bedanya hanya Reno lah yang meminum susu kotak rasa strawberry.
Delvano memakkan bubur yang tadi di pesannya sedangkan Galang hanya memakkan gorengan saja. "Lo udah pacaran sama Alexa ya Gal?" tanya Delvano dengan wajah datar namun memiliki maksud jahil kepada lelaki itu.
"OTW," jawabnya dengan sifat yang hampir sama jahil nya dengan Alteeza. "Awas aja kalau lo macem-macem, satu tetes tangisan Alexa sama dengan satu pukulan dari gue ya Gal," sinis Reno sembari meminum susu kotak nya hingga habis dan bersuara.
Galang meneguk ludahnya kasar. "Tenang aja Lang, si Reno mah kalau mukul kaya semut," ucap Delvano dengan nada santainya.
"Semut mana yang bisa bikin pipi orang jadi ungu cuman pake satu pukulan doang?" sinis Galang dengan wajah kesal nya ke arah Delvano.
"Ada, Ant-Man." balas Delvano dengan nada santai nya lagi yang membuat Galang semakin kesal dan Reno yang tertawa kencang.
Orang-orang memandang ke arah mereka kebingungan. Bagaimana tidak? Lelaki dingin yang selalu mengeluarkan sifat jahat dan bahasa formal nya ini malah tertawa kencang seperti hanya dia sendirian disana.
Delvano dan Reno langsung tertunduk malu dan giliran Galang lah yang menertawakkan tingkah laku Reno dan Delvano itu. "Sama musuh jahat aja berani, giliran cuman ketawa kenceng di sekolah malah ciut, halah!" ejek Galang yang langsung di senggol kencang oleh Delvano.
Mereka melanjutkan obrolannya, namun Reno malah memperhatikkan seseorang yang baru saja datang ke kantin sembari membawa piring berisi baso tahu disana.
"Gal, panggilin dia dong," suruh Reno dengan wajah serius nya tanpa mengalihkan pandangannya. "Lana maksud lo Ren?" tanya Galang memastikkan.
Reno menganggukkan kepala nya yang membuat Delvano dan Galang saling menatap kebingungan. "Hah?! Kok?!" bingung Galang.
"Udah cepet!" Reno memandang tajam Galang namun memperlihatkan juga wajah malu nya. Keduanya mulai tersadar lalu memberikkan tatapan saling menggoda.
"Lo berdua damai Ren?" tanya Delvano dengan senyuman jahil nya.
"Widih Reno!" seru Galang dengan senyuman tak kalah jahil.
Wajah Reno sudah mulai berubah lagi, wajahnya sudah terlihat penuh dengan kekesalan yang membuat kedua lelaki itu langsung ngeri.
Galang menelan ludahnya kesusahan, ia kembali menatap Lana di sana, "Lana! Sini si-"
"Jangan bilang kata gue," ucap Reno memotong ucapan Galang dengan nada galaknya yang membuat Galang tersentak lalu menganggukkan kepalanya cepat karena ketakutan.
"-Si gue mau ngomong!" lanjut Galang dengan wajah gugup nya.
Tak lama, Lana pun datang menghampiri meja mereka. Tatapan kesal, bingung, dan lainnya bermunculan dari para murid disana, apalagi para gadis-gadis yang menyukai Reno, Delvano, dan si ketua OSIS Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...