Hi! Semoga hari nya lagi baik baik aja ya!✨
🎧 The Score - Revolution 🎧
Yang mood nya jadi jelek pas baca part ini semoga jadi baik lagi ya!
Vote dan komen kalian sangatlah membuat aku deg deg an!😊
Oke deh,
Semoga suka sama ceritanya dan selamat membaca!!
•••
Hari hari terus berlalu tanpa adanya gangguan dari Lana lagi. Kini Reno dan Delvano telah sampai didepan markas kebanggaan mereka.
Saat Reno baru saja masuk kedalam, ia cukup dikejutkan dengan sikap Barbara yang sedang tertawa kencang karena ulah Alteeza. Barbara yang terkenal cuek dan dingin itu ternyata bisa tertawa lebar yang membuat Reno sedikit terpana.
Kini markas itu sudah sepenuhnya tertata dengan rapih. Reno mulai mendudukkan dirinya di sebuah kursi sebelah Nalendra. "Besok gue bakal mulai cari anggota, lo yang urus lanjutan nya ya," ucap Reno sedikit berbisik ke arah Nalendra.
Lelaki itu hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan semua perintah dari Reno. Reno pun yang melihat jawaban itu mulai menganggukkan kepala nya singkat lalu pergi entah kemana.
Entahlah rasa yang kini selalu datang menghampiri nya adalah rasa tenang dan nyaman. Mungkin karena semua rencana nya bisa berjalan tanpa ada kendala, semua masalah nya tidak hadir dan menunda, dan tentunya Lana tidak kembali dihadapan dirinya hanya untuk mengganggu suasana.
oOo
Sekolah kini tampak sangat ramai karena ternyata guru guru disekolah mereka mendadak mengumumkan sekolah yang akan dipulangkan segera. Tipe sekolah Reno itu jarang sekali yang namanya jam kosong, tetapi jika ada suatu keadaan penting mereka pasti akan langsung memulangkan para murid.
Sebelum salah satu teman kelas Reno yang terkenal dengan ke-'cepu'-an nya, Reno menahan orang itu lalu membawa nya ke sudut kelas.
Tentu saja lelaki itu gugup karena untuk pertama kali nya ia ditarik oleh lelaki tak tersentuh ini. "K-kenapa?" tanya nya berusaha tak gugup namun nada yang dikeluarkan jelas menunjukkan bahwa ia ketakutan.
"Kau bertanya bagaimana masuk kedalam SNAKE sebelumnya bukan?" tanya Reno dengan gaya ketua andalan nya.
"I-iya, mem-memangnya kenapa?" tanya nya lagi sembari mengeluarkan wajah layaknya menantang.
Reno terkekeh sinis sebentar, ia kembali menatap tajam lelaki itu. "Datang ke markas SNAKE langsung, kalau kau sangat ingin masuk, pasti kau akan tau bukan dimana tempatnya?" tantang Reno sembari tersenyum tipis.
"Aku akan menunggu kedatangamu," ucap Reno sebelum pergi meninggalkan lelaki itu sendirian di kelas.
Tentu saja Reno mengatakkan hal itu hanya untuk membuat semua orang yang memang ingin masuk kedalam SNAKE datang sukarela tanpa Reno harus beritahukkan kepada seluruhnya. Bagaikan iklan gratis bukan?
Reno juga yakin jika lelaki itu tak akan mengetahui keberadaan markas SNAKE yang sekarang karena hanya Reno dan kelima teman nya saja yang mengetahui hal itu. Siapa yang akan datang ke daerah yang sedikit penghuni dan hanya dipenuhi pepohonan besar layaknya hutan kecuali mereka?
Maka dari itu, Reno dengan sengaja menempelkan sebuah kertas yang telah ditata rapih oleh Delvano di gerbang sekolah. Hanya satu kertas namun isinya sangat jelas, disana terdapat satu buah alamat dengan gambar bangunan yang diatasnya terdapat lambang SNAKE. Orang pintar pasti akan mengerti, itu pikir Reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...