Hi! Semoga hari nya lagi baik baik aja ya!
🎧 Halsey - Control 🎧
Semoga kalian ga oleng ya sama pemeran baru disini!
Kita harus menerapkan kata setia dulu beb.
Masa pinginnya pacar yang setia sama satu orang aja, tapi disuruh pilih satu idol malah gak bisa.
Siapa dia?! Aku!😌😚
Semoga suka sama part ini, dan selamat membaca semuanya!!
•••
Perjalanan gelap tidak membuat Lana ketakutan. Ia masih berjalan dengan santai nya karena memang di jalan ia masih menemukkan setidaknya satu atau dua pejalan kaki lainnya.
Lana terlalu nyaman berada di markas SNAKE sehingga ia tak sengaja tertidur dan dibangunkan oleh salah satu anggota terakhir yang akan pulang, jadilah dengan terpaksa Lana meminta tolong untuk diantarkan ke jalan dekat rumahnya karena sudah tidak ada kendaraan umum yang berani melewati kawasan markas SNAKE.
Kini ia sedang melewati gang menuju rumahnya, gang yang penuh dengan segala jenis cerita. Lana yang sudah merasa aman karena jalan ini sering dilewati nya tiba tiba merasa merinding tak karuan.
Ia tidak percaya akan adanya hantu, namun mungkin diposisi ini ia akan percaya untuk sementara. Gerakkan cepat yang membuat Lana tersudutkan di dinding gang sempit membuat gadis itu membeku seketika.
Seorang lelaki dengan masker hitam dan hoodie hitam itu menyudutkan Lana disana. Mengingat semua pelajaran yang diberikkan oleh Nalendra, Lana pun mulai memukul leher lelaki itu cepat lalu dengan lihai nya membalikkan keadaan.
Ini pertama kalinya ia mendapatkan lawan, ia kira akan kesusahan, ternyata ini membuatnya sangat gugup dan refleks mengingat semuanya. Lelaki yang sudah Lana duduki punggung nya itu mulai meringis kesakitan.
"Kalau mau malak jangan ke saya bang, saya gak punya duit soalnya." ucap Lana sembari menekkan leher lelaki itu dibelakang.
Suara tepuk tangan dari arah belakang Lana membuat gadis itu seketika menolehkan kepalanya. Ia berdiri lalu berjalan sedikit menjauh, gadis itu merasa ia akan kalah jika harus melawan lagi.
Disana, di gang sempit dengan penerangan yang minim, terlihat 4 orang termasuk orang yang tadi ia lawan sedang menatap ke arah dirinya sinis.
Apa ini preman daerah sini? Tapi Lana tak pernah melihatnya, padahal ia dari masih kandungan sudah tinggal di daerah sini.
"Lo hebat juga, belajar dari Reno ya?" tanya lelaki yang berada di tengah itu dengan tatapan licik dan sinis miliknya.
Lana yakin, lelaki itu adalah ketua dari beberapa orang yang lainnya disana. Karena mereka berada di belakang lelaki itu dan bersiap untuk melawan seperti menjaga nya dengan ketat.
"Kau siapa?" Lana mulai menggunakkan kata kata formal ajaran Reno. Lelaki itu berkata jika kita menggunakkan kata formal pada orang yang baru dikenal, bukan hanya terlihat sopan, tapi bisa lebih terlihat elegan.
Lelaki menganggukkan kepala nya sembari mengerutkan bibirnya, ia benar benar terlihat mengerikkan. Jika Reno hanya wajah nya yang mengerikkan karena ia selalu diam, lelaki itu juga memiliki wajah yang menyeramkan namun kata kata nya selalu keluar dengan tatapan yang menusuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...