Hi! Apa kabar?
Semoga baik baik aja ya!✨
Ada yang kangen ga sama cerita ini?
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca semuanya.
•••
Kini suasana markas sedang lumayan ramai karena di hari libur ini biasanya mereka akan saling mengobrol tentang hal tidak jelas pada orang orang yang datang, termasuk Reno.
Lelaki itu datang dengan Lana yang berada di jok belakang motornya. Delvano yang melihat kedatangan Reno pun mulai menghampiri lelaki itu lalu menarik nya menjauh dari Lana.
Entahlah, Lana juga tak mau terlalu penasaran dengan apa yang dibicarakkan oleh keduanya. Terlihat Delvano dengan wajah yang kesal dan setelah lelaki itu memberikkan latop hitam milik Delvano ke hadapan Reno, wajah Reno pun berubah tak kalah kesalnya.
Alexa tiba tiba datang menghampiri Lana yang masih memperhatikkan para teman temannya, gadis itu kemudian menyadari kehadiran Alexa lalu menatapnya penuh tanya.
"Kenapa?" tanya Lana dengan wajah datar nya namun masih terkesan sangat ramah. "Gak apa apa, lo lagi deket ya sama Reno?" tanya Alexa dengan wajah yang dibuat menggemaskan.
Alexa tidak menyukai Reno, ia juga tak peduli soal asmara teman temannya, hanya saja ia selalu senang jika melihat ada orang yang sedang dekat. Alexa itu seperti tipe teman yang suka menjodoh jodohkan, dan Alteeza adalah pendukungnya. Seperti anak kembar yang selalu melakukkan hal yang sama.
"Enggak, gak sengaja aja tadi ketemu di jalan." jawab Lana sembari menarik Alexa pergi dari sana dan masuk kedalam markas.
Di dalam, sudah banyak para anggota yang sedang bermain kartu dan juga mengobrol santai. Lana melihat Galang yang sedang duduk bermain kartu bersama yang lainnya, ia pun ikut duduk disamping lelaki itu.
Jika ditanya apakah Lana adalah orang yang cuek? Jawabannya bisa iya bisa juga tidak. Ia tak pernah mau tau bagaimana kondisi orang orang, tetapi ia juga selalu peduli kepada teman teman yang memang selalu ada untuknya.
Dan yang membuat gadis itu duduk di sebelah Galang adalah karena Lana tau jika lelaki itu menaruh rasa kepada salah satu orang disana. "Wallpaper HP lo bagus," ucap Lana sembari berbisik di telinga Galang.
Alexa yang ditarik oleh Lana pun kini ikut duduk dan mulai ikut bermain dalam permainan kartu bersama yang lainnya.
"Lo liat?!" kaget Galang yang membuat semua teman temannya menatap heran, namun Lana berhasil membuat suasana kembali seperti semula.
"HP lo nyala mulu dari tadi, siapa yang gak liat?!" Galang menghela nafasnya panjang lalu memberikkan isyarat agar gadis itu diam dan tak usah memberitahukkan nya kepada yang lain.
Lana mengganggukkan kepala nya lalu menepuk bahu lelaki itu singkat, "Semangat deketin Alexa nya ya," ucap gadis itu pelan namun sedikit terdengar oleh Alexa yang membuat Alexa menolehkan kepala nya dengan tatapan bingung dan penasaran.
"Kenapa?" tanya Alexa setelah mendengar kata kata itu. Lana menatap nya bingung lalu berdiri dan masuk kedalam kamar mandi, tatapan Alexa pun beralih ke arah Galang yang membuat lelaki itu hanya melebarkan bola mata nya lalu menggelengkan kepalanya.
"Lo lucu deh," ucap Alexa sembari tersenyum tipis setelah melihat tingkah Galang yang sedang gugup. Gadis itu pun mulai kembali bermain kartu karena sudah giliran dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...