Hi!
🎧 Arctic Monkeys - Do I Wanna Know (slow + reverb ver) 🎧
Apa kabar?
Komen pake emot dong perasaan kalian hari ini gimana.
Udah kangen nih pasti sama Reno.
Vote dan komen diawal dong!
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca!
•••
PLAK!
Bukan hanya Reno yang sedang marah dengan keadaan, namun juga Deluca. Sialnya lagi, Papah nya mengetahui bahwa ia bertemu dengan Reno dan menolak ajakkan bertarung satu lawan satu dengan lelaki itu secara tidak langsung.
Pukulan ataupun tamparan selalu Deluca rasakkan. Ia bukan anak yang disayang dan dimanja bagaikan anak satu satunya di dunia, ia sama seperti Lana yang diperlakukkan oleh Ayahnya, bahkan lebih dari itu.
Dulu, Deluca tidak begitu tertarik dengan dunia geng motor, ia hanya suka bermain game atau bahkan mengotak atik kamera. Namun karena Papahnya yang selalu berkata jika nasib nya tidak akan bahagia jika tidak menjadi anggota geng motor, maka dari itu Deluca yang pendiam menjadi Deluca yang kejam.
"Kenapa kamu gak lawan dia aja? Papah udah bilang sama kamu Del! Kalau diajak tarung ya lawan! Jangan jadi pengecut!" Rio memarahi anaknya sembari menunjuk lelaki itu didepan wajahnya.
Hati Deluca tentu saja sakit, hidup nya tidak indah seperti kehidupan anak lain. Dari kecil ia hanya memiliki Papahnya, namun Papah nya selalu mendidik Deluca dengan keras, bahkan sering menggunakkan fisik untuk mengancam.
Kebencian terbesar yang dipunyai Deluca bukanlah untuk Reno, melainkan untuk dirinya sendiri. Ia benci karena telah hidup dan lahir di dunia dalam keluarga ini, ia menyesal karena berhasil hidup dan dewasa dengan segala paksaan tanpa adanya kasih sayang.
"Pah! Deluca gak akan menang lawan Reno!" balas Deluca dengan nada tinggi nya, jelas saja hal itu membuat Rio semakin marah.
"Kenapa?! Kamu udah latihan terus menerus, dan kamu bilang kamu gak akan menang?! Bodoh!" Rio menghela nafasnya kasar sembari membanting kertas yang ada di tangannya ke lantai.
"Papah nyesel udah ngurus kamu Del," lelaki itupun langsung keluar dari apartement Deluca dengan wajah yang sudah merah dan tangan yang mengepal kuat.
Deluca tinggal di apartement yang tidak terlalu mewah di Bandung ini, rumah nya yang sebenarnya berada di Jakarta. Rio atau disebut juga Papah Deluca sedang mampir ke Bandung untuk bertemu Deluca sembari mengurus pekerjaan, namun Rio malah mendapatkan kabar jika Dirga dipukuli dan Deluca hanya diam tak melawan saat si musuh sedang mengancam.
Karena kesal dengan keadaan, Deluca pun langsung saja menginjak kertas kerjaan yang tadi dibawa Papahnya lalu pergi keluar untuk menenangkan pikirannya.
Tujuan nya hanyalah rumah kecil yang harus melewati gang-gang sempit terlebih dahulu. Ya, Lana. Ia mengetuk pintu rumah Lana dengan perlahan sembari menghela nafas nya panjang agar perasaan kesal dan marah nya menghilang sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...