Hi!
Apa kabar bro!
Siapkan hati karena part ini mungkin bakal ngasih sedikit kejutan.😉
Vote dan komen di awal nya ditunggu ya bro!
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca❣️
•••
Hari ini, Reno sedang berada dirumahnya dengan perasaan tenang dan suasana santai. Ia sudah bisa mengikhlaskan sepenuhnya kepergian Deluca dan menyelesaikan segala permasalahan nya.
Namun hal yang tiba-tiba membuat Reno kembali pada kebingungan dan ketidaknyamanan adalah saat Delvano yang menelepon dirinya jika ada satu orang lagi yang belum Reno beritahu informasi mengenai kematian Deluca.
Ya, seorang gadis yang sangat Reno hindari selama ini.
Lana.
Gadis itu sama sekali belum tahu mengenai kematian Deluca. Tadinya Reno akan menyuruh Delvano atau para tim inti menghubungi Lana untuk memberitahukkan berita ini namun semua menolak.
Kebanyakkan dari tim inti juga menginginkan Reno untuk memaafkan Lana saja, entahlah, mereka malah menjadi rindu dan ingin Lana kembali walau pernah dikecewakkan.
Reno langsung saja pergi ke rumah Lana karena sedari tadi Reno menghubungi gadis itu tidak dijawab juga. Sesampainya disana, ia melihat Lana yang sedang mengobrol dengan Anggia. Tampaknya gadis itu sudah mulai baik-baik saja karena wajahnya yang begitu cerah dan ceria.
Lana cukup terkejut saat melihat kedatangan Reno disana, ia langsung saja menyuruh Anggia untuk pergi bermain lalu mulai berjalan menghampiri Reno.
"Reno? Kenapa?" tanya Lana dengan wajah kebingungan nya. Reno juga bingung harus bersikap seperti apa, untuk pertama kalinya setelah ia remaja, Reno bisa merasakkan canggung lagi.
"Gue mau ngomong sama lo,"
"Deluca udah gak ada Lan," ucap Reno dengan nada pelan nya namun jelas membuat Lana terdiam membeku. "Lo serius?"
"Serius,"
Lana terkejut dan mulai mengeluarkan tangisannya lalu seketika maju bergerak memeluk Reno untuk menyembunyikkan wajahnya. Reno tak marah, ia malah membalas pelukkan itu sembari mengusap kepala Lana. Reno hanya merasa kasihan jika ada yang bersedih atas kepergian Deluca.
Cukup lama Lana menangis dalam pelukkan Reno, dan yang dilakukkan lelaki itu hanyalah terdiam sembari masih setia mengelus punggung dan kepala Lana.
Lana menatap ke arah Reno, "Dia sekarang ada dimana?"
"Udah dimakamin Lan, maaf ya gue gak kasih tau lo secepatnya." Lana menganggukkan kepalanya lalu mulai tersadar akan perlakuan nya yang tadi tiba-tiba memeluk Reno.
Matanya membulat, ia memundurkan langkahnya dengan gugup yang membuat Reno langsung mengerti apa yang membuat Lana menjadi seperti itu. "Its okay, Lan."
"Lo juga udah boleh main ke markas lagi, gue maafin lo. Tapi kalau lo ngelakuin hal yang bikin gue kecewa lagi, gue gak akan diem lagi Lan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...