Hi!
Apa kabar bro!
Siapkan hati karena part ini mungkin bakal ngasih sedikit kesedihan.😉
Vote dan komen di awal nya ditunggu ya bro!
Semoga suka sama part ini dan selamat membaca❣️
•••
Kini Nalendra dan tim inti yang lainnya sedang berada di depan sekolah milik Reno dan Delvano. Mereka hanya ingin pergi bersama saja ke markas, aneh memang, tapi inilah yang mereka inginkan.
Tak lama, seorang gadis yang menjadi sumber masalah bagi Nalendra datang. Lana, gadis itu cukup terkejut saat melihat kedatangan para tim inti SNAKE di hadapannya. Lana pun hanya tersenyum tipis saja lalu menundukkan kepalanya sebagai tanda berpamitan pada mereka.
Namun sebelum Lana pergi, Nalendra telah memanggil gadis itu lebih dulu. Lana menolehkan kepalanya sembari menunjukkan tatapan bertanya miliknya. "Lo..., apa kabar Lan?" tanya Nalendra dengan nada pelan dan wajah canggung nya.
Lana pun mau tak mau harus menghampiri lelaki itu dan kini dihadapkan dengan wajah malas dari para tim inti. "Baik Nal, lo gimana?" basa basi Lana dengan senyuman canggung nya juga.
Alexa langsung melihat ke arah Barbara yang duduk didepan nya, posisi Alexa kini sedang dibonceng oleh Barbara, Nalendra membawa motor sendiri dan Alteeza juga membawa motor sendiri. Gadis itu melihat wajah Barbara yang sudah dingin bagaikan pemeran jahat dalam sebuah cerita.
Tak lama, datanglah Reno, Delvano dan Galang dengan motor mereka masing-masing. Alexa yang berusaha mencarikan suasana pun mulai menyapa kedatangan Reno dan yang lainnya itu. Lana mendadak tambah gugup, ia bingung harus melakukkan apa.
Tiba-tiba suara deringan dari handphone nya terdengar. Lana langsung mengangkatnya tanpa pikir panjang. Orang yang menelepon nya adalah Anggia, adik dari Lana.
Ka..
Ayah udah gak ada..
Hah?! Ayah kan emang suka pergi pergi,
Bukan itu, ayah udah gak ada di dunia.
Tunggu disana.
Kakak langsung kesana.
Pikiran nya saling beradu, nafasnya sulit dikeluarkan, dan tubuh nya membeku. Reno yang melihat Lana hanya diam menutupi jalan keluarnya mulai merasa kesal.
"Minggir! Lo ngehalangin jalan gue tau gak?!" bentak Reno dengan wajah dingin dan mata tajam nya. Lana mulai tersadar lalu menghampiri Reno tanpa berpikir dahulu.
"Ren...., Ayah gue udah gak ada."
Reno menatap Lana kebingungan sembari menahan rasa kesal nya. Barbara yang tadinya kesal juga mulai terkejut lalu menghela nafasnya panjang.
"Boleh anterin gue gak? Gue janji seudah ini gue gak akan ganggu lo lagi." ucap Lana yang mulai mengeluarkan air mata nya.
Tadinya, Nalendra ingin menawarkan diri mengantarkan Lana ke tempat yang akan gadis itu tuju, namun saat melihat wajah Alexa yang menyuruh untuk tidak melakukkan hal itu dan Alteeza yang menahan lengannya, Nalendra gagal menawarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...