Hi!
Udah pada kangen nih pasti sama cerita ini😊🤪
Absen dong pake asal kalian dari daerah mana!
Vote dan komen di awal ya!
Semoga suka sama part ini, dan selamat membaca semuanya!
•••
Dirga namanya, lelaki jahil yang selalu berusaha tidak peduli kepada sekitarnya, lelaki yang jarang membantu orang selain orang terdekatnya. Dirga hidup di sebuah panti asuhan kecil di salah satu desa terpencil, ia diadopsi saat umur 14 tahun.
Ia tak pernah tahu siapa orang tua asli nya, namun ia bersyukur karena ia telah mendapatkan orang tua baru yang menyayangi nya dengan sangat. Awal mula ia masuk kedalam HZ adalah karena pergaulan di sekolahnya dahulu, ia kira sebuah geng motor akan sangat ramai dan membuatnya asik, namun nyatanya HZ adalah geng motor yang mengerikkan.
Salah satu alasan mengapa Dirga menjadi orang yang cuek dan tak ingin membantu sembarang orang adalah karena hal ini. Di kehidupannya ia belajar arti kehilangan, sementara, dan diterima. Di HZ ia juga belajar bagaimana ia harus bertahan, bersosialisasi, dan tak harus ikut campur dalam urusan orang lain.
Berkat Deluca saat itu, Dirga akhirnya mendapatkan sebuah geng motor yang ia inginkan. Dan kini, Dirga menjadi rindu akan masa lalu nya. Masa lalu disaat Dirga kecil yang selalu dimarahi oleh Ibu panti karena pulang bermain terlambat, diajarkan berbagai pelajaran yang tak pernah Dirga pelajari, dan pastinya bermain bersama teman-teman kecilnya yang selalu membuat lelaki itu bahagia.
Kini HZ dan SNAKE sedang berkumpul di markas SNAKE dengan tas yang berukuran lumayan besar yang dibawa oleh masing-masingnya. Jika kalian menebak bahwa mereka akan pergi ke panti tempat Dirga kecil dulu, jawabannya adalah benar.
Reno menghampiri Dirga yang sedang terduduk di motornya, ia merangkul lelaki itu dengan senyuman penuh. "Pasti deg-deg an ya Dir?"
"Enggak, ngapain deg-deg an, gue enggak lagi jatuh cinta kaya lo Ren," jawab Dirga dengan wajah kesal dan pikiran jahil nya.
"Gue juga gak lagi jatuh cinta, ngaco lo." balas Reno dengan nada kesal nya namun wajahnya masih menampilkan keramahan. "Gak ada yang harus lo tutupin Dir, kita semua udah jadi keluarga. Gue siap dengerin keluh kesah lo,"
"Jawaban lo kaya bapak-bapak deh Ren,"
Reno tertawa kecil, "Gak usah gugup, mereka pasti masih kenal sama lo, gue yakin." Dirga tersenyum tipis sembari mengingat kenangan kenangan nya dulu.
"Kalaupun mereka gak kenal gue, gue bakal tetep jadi bantuin kok Ren, gue sayang banget sama rumah gue." Reno menepuk-nepuk bahu Dirga sembari merangkul lelaki itu.
Tak lama, datanglah Nalendra dengan Lana dibelakangnya. Sebelumnya, mereka telah membicarakkan hal ini saat terakhir kali Lana kesini waktu itu. Tadinya, yang akan pergi ke sana hanya beberapa anak HZ, SNAKE, dan Reno saja, tetapi ternyata sekolah di daerah mereka mengadakkan libur yang lumayan panjang karena akan diadakkan persiapan ujian untuk kakak kelas mereka.
Walaupun tidak semua anggota ikut, Dirga dan Reno tetap senang karena melihat anggota yang lain tetap ikut dengan perasaan bangga mereka dan senyuman lebar di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENO
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Membangun kembali kelompok geng yang pernah ditakuti di masa lalu memberikkan beban tersendiri bagi kehidupan Reno. Keinginan nya untuk melakukkan ini sangat lah besar sehingga ia rela melakukkan apapun demi geng motor baru...