35 - Hari baik?

520 36 0
                                    

Hi!

Udah pada kangen sama cerita ini belum???

Vote dan komen nya dulu boleh yaa! siapa tau aku tiba-tiba baik mood nya dan langsung UP.

Semoga suka sama part ini dan selamat membaca semua.

•••



" Cinta bersemi di markas nih kayanya," sindir Alteeza yang melihat Alexa sedang tertawa lebar karena ulah candaan dari Galang.

"Cemburu?" ledek Nalendra sembari tersenyum jahil lalu kembali fokus dengan handphone nya. Reno dan Delvano yang hanya menyimak percakapan itupun hanya ikut tertawa dan kadang terdiam.

Setelah Nalendra yang terkena pukulan Reno kemarin, semua orang disana pun mulai kembali memperlakukkan Nalendra dan Reno seperti biasanya, mereka juga tak ingin mengungkit lagi masalah itu, karena kata Delvano perilaku itu sama saja seperti kita tak sopan kepada si orang yang terkena masalah.

Barbara yang melihat teman temannya sedang meledek Alexa pun ikut duduk di sebelah Nalendra lalu menyimak pembicaraan.

"Cieee Alteeza cemburu," ejek Nalendra sembari tertawa kencang. Reno yang melihat wajah Alteeza sudah mulai memerah pun langsung mengeluarkan tawaan kencang nya.

Tidak, Alteeza tidak menyukai Alexa. Namun mereka selalu terlihat bersamaan maka dari itu Nalendra selalu mengejek nya dengan mengira jika Alteeza menyukai Alexa, padahal nyatanya tidak.

Alteeza menghela nafas nya panjang, "Nal, diem atau gue bongkar rahasia lo."

Sontak saja hal itu membuat Nalendra terdiam membeku, namun berbeda dengan teman teman yang lainnya. Mereka malah berteriak kegirangan dan merayu Alteeza agar membocorkan rahasia itu, rahasia jika Nalendra menyukai seseorang.

"Nalendra suka sama-" mulut Alteeza langsung ditutup rapat oleh Nalendra yang membuat tawaan kencang semakin keluar dari mulut para anggota.

Barbara sadar jika itu bukanlah dirinya, perasaan nya seketika menjadi kesal namun ia masih bisa menyembunyikkan segala nya.

Aksi kejar kejaran pun terjadi, Alteeza mulai berlari berkeliling markas lalu keluar dan berlari di lapangan yang luas namun tetap berakhir dengan terjatuh di dalam markas lagi.

Tawaan yang keluar dari para anggota pun belum selesai karena Alexa tiba tiba saja menduduki punggung Alteeza lalu memukuli punggung lelaki itu berulang kali, tidak keras namun terus menerus terulang yang membuat Alteeza meringis kesakitan.

"Udah! Kasian Alteeza," tegur Barbara yang membuat Alexa terdiam namun tawaan dari yang lainnya tak juga berhenti.

Suasana markas kini memanglah sangat nyaman, bahkan bisa dibilang ini adalah hari paling menyenangkan karena mereka bisa berkumpul dan saling bercanda bersamaan.

Tiba tiba saja seorang gadis yang menjadi permasalahan datang dengan wajah polos nya. Lana tersenyum kepada seluruh anggota disana lalu kembali keluar dan duduk di kursi dekat pohon besar disana.

Tak lama, datanglah Nalendra yang ternyata mereka telah membuat janji untuk bertemu di hari itu. Mereka saling tatap lalu melemparkan senyuman tipis nya masing masing.

RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang