14 - Gangguan

943 57 0
                                    

Hi!

Gimana nih sama hari ini? Ada hal buruk kah? Atau aman aman aja?

Jangan lupa buat jaga kesehatan karena aku yakin pura pura bahagia itu menyakitkan.😌

Yu jangan sakit kaya Reno yu.

Semoga suka sama part ini dan selamat membaca semua nya!

•••

Delvano terus saja berjalan keluar masuk kamarnya hanya untuk mengambil beberapa kebutuhan untuk kesembuhan Reno. Ia juga telah selesai membersihkan luka sayatan di perut Reno yang tak terlalu dalam itu, pekerjaan ini seharusnya tidak terlalu menghabiskan banyak energi bukan? Namun mengapa kini Delvano sangatlah kelelahan seperti orang yang dikejar anjing selama dua jam?

Reno selalu memukul kepala dan meremas lengan Delvano kencang disaat lelaki itu sedang membersihkan luka nya. Reno juga menarik rambut Delvano disaat lelaki itu sedang memberikkan obat gel pada lukanua. Dan yang terakhir dari kelakuan Reno adalah menatap Delvano tajam seperti anak kecil nakal yang selalu berbuat salah disaat Delvano sedang memakai kan lelaki itu perban.

"Del, maaf kali," ucap Reno setelah terbangun dari tidur singkatnya.

"Lo ngapain sih?! Banyak gaya tau ga?!" kesal Delvano tanpa ingin menatap Reno karena ia masih lelah dan nyaman tiduran di lantai yang dingin ini.

Reno menghela nafasnya kasar, "Awal nya cuman penasaran, eh malah kebablasan."

Satu lemparan botol plastik diarahkan ke leher Reno, pelaku nya siapa lagi jika bukan Delvano.

"Kata kata lo bikin gue tambah kesel tau ga Ren,"

"Tap-"

"Jangan ngomong lagi atau gue tambah sayatan nya sampai ke telapak kaki lo?" lanjut Delvano saat melihat Reno akan memberikkan alasan yang lain lagi.

Delvano kini bangkit lalu mendudukkan dirinya di hadapan Reno sembari menatap lelaki itu tajam. "Lo suka ya sama cewe itu?"

"Enggak lah! Gila aja!" bentak Reno yang kesal karena dituduh menyukai gadis itu oleh sahabat nya ini.

"Ya lagian ngapain lo harus kepo sama urusan dia?"

Reno menghela nafas nya panjang, "Dia selalu nyamperin gue buat minta tolong, karena penasaran dan keadaan lagi memungkinkan gue buat nanya alasan si penjahat, yaudah gue tanya aja. Eh taunya si penjahat nyerang balik dan berakhir lah kaya gini."

"Gue penasaran kenapa dia harus minta tolong sama gue? Buat apa ada polisi coba?"

Delvano pun kini ikut menghela nafasnya panjang, "iya juga ya, padahal muka temen gue kaya preman gini kenapa dia minta tolong sama lo,"

Reno pun menendang tubuh Delvano kencang karena kesal namun hal itu malah menjadi serangan balik untuknya karena Delvano menekan luka nya hingga ia merasakkan perih luar biasa.

Pertengkaran kedua sahabat itu kini terus berlanjut, bahkan gelap nya malam pun tak bisa menghentikkan mereka. Bulan hanya bisa tersenyum tipis melihat sikap kedua lelaki bertopeng ini. Dua lelaki yang diluarnya terlihat tak peduli namun didalam nya ternyata saling menyayangi.


oOo


Keributan sudah mulai terjadi, alasannya adalah karena Lana sudah duduk dengan nyamannya di bangku milik Reno. Gadis itupun mengangkat sebuah kotak susu rasa coklat yang memang akan ia berikkan kepada Reno nantinya.

RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang