29

174K 6.1K 174
                                        






              Seminggu kemudian tepatnya pada hari Jumat Luna dan Dirga akan melangsungkan pernikahan, hanya butuh waktu satu Minggu saja untuk persiapan.

Luna meminta pernikahan di laksanakan dengan cara privasi mungkin Luna masih belum siap memberitahu status barunya yang akan menjadi istri kepada teman kuliahnya, hingga teman kuliahnya yang di undang hanya sahabat terdekatnya.

Sedangkan Dirga ia hanya mengundang sebagian relasi bisnisnya yang kenal dekat saja dan juga kerabat yang tak terlalu banyak karena Dirga juga sebatang kara tidak ada ayah dan ibu.

Kurang lebih ada 500 tamu undangan sudah hadir di dalam gedung tempat berlangsungnya pernikahan antara Luna dan Dirga. Dekorasinya di dominasi oleh warna putih yang melambangkan kesucian. Kursi tamu juga sudah tertata rapi dengan prasmanan yang terlihat enak-enak. Belum lagi sovenir pernikahan yang isinya kalung emas 10 gram dengan bandul permata harganya begitu mahal tapi tidak menjadi masalah bagi Dirga.

Saat ini sang calon pengantin wanita sedang di rias di dalam kamar oleh make up artist terkenal dan profesional  pastinya.

Luna tersenyum melihat pantulan dirinya di kaca, ia sampai pangling dengan wajahnya sendiri karena maklum ia tidak pernah berdandan sebelumnya.

"Lo cantik banget Luna,"puji Vita yang menemaninya berias di dalam kamar hotel yang tidak jauh dari gedung di laksanakannya pernikahan.

"Gue yakin om Dirga bakal mandang lo sampai nggak berkedip nanti, soalnya lo cantik banget sumpah padahal ini make up nya tidak berlebihan loh terkesan tipis,"ucap Gina.

"Jangan berlebihan deh Gin."ucap Luna dengan malu-malu.

"Cie elah pipinya blushing."goda Gina.

"Apaan sih Gin." Luna yang malu beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamar ganti untuk berganti pakaian.

..........

Gadis dengan gaun pengantin berwarna putih berjalan melewati karpet merah dengan di dampingi oleh Gina dan Vita yang menjadi bridesmaid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis dengan gaun pengantin berwarna putih berjalan melewati karpet merah dengan di dampingi oleh Gina dan Vita yang menjadi bridesmaid. Untuk Dena dia katanya tidak mau jadi dia hanya menjadi tamu saja di sini. Untuk groomsmen juga ada yang mendampingi Dirga salah satunya kembaran Luna sendiri vano.

Luna sudah sangat gugup karena dirinya menjadi pusat perhatian para tamu undangan.

Di tempat pelaminan sudah ada Dirga yang berdiri gagah dengan tukedo yang warnanya serasi dengan gaun Luna dan bunga mawar putih di sakunya.

Dirga terpesona dengan kecantikan calon istrinya itu ia bahkan rasanya tak mau berkedip melihat Luna yang begitu cantik dan anggun. Untung saja ia membelikan gaun yang tidak terlalu terbuka walaupun dadanya terlihat sedikit, mungkin jika sampai ada bagian yang terbuka Dirga akan langsung membawa Luna ke dalam kamar, karena walaupun Luna tidak memakai gaun yang terbuka banyak para lelaki yang menatapnya dan membuat Dirga tidak rela.

Menjadi ibu susu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang