32

224K 6.1K 249
                                        

Semoga nggak bosen ya aku sering up🤣






              Luna menggeliat membuka matanya, tubuhnya tak bisa bergerak bebas karena saat ini Dirga memeluknya dari samping dan meletakan kepalanya di atas dadanya.

Kondisi mereka berdua saat ini masih telanjang bulat hanya di balut dengan selimut saja. Luna teringat apa yang terjadi tadi malam, setelah tidur kurang lebih 1 jam Dirga membangunkannya lagi untuk memulai ronde ke dua dan baru selesai tadi pada pukul 4 pagi, tubuh Luna benar-benar lesu dan lemas saat ini, ia juga merasa bagian bawahnya berdenyut nyeri.

"Dad bangun." Luna mengelus pipi Dirga.

Dirga tampak menggesekkan terlebih dahulu wajahnya di dada telanjang Luna membuat Luna kegelian karena rambut-rambut tipis di sekitar dagu Dirga.

"Dad bangun ih."

Bukanya bangun suaminya ini malah memasukan putingnya kedalam mulut dan menghisapnya dengan mata terpejam, kemudian Dirga melepaskan hisapannya dan beralih ke leher Luna.

"Aku masih ngantuk."lirih Dirga sembari mengendus leher Luna yang masih sangat wangi.

"Dad ini udah siang, aku harus mandiin Leon"

Dirga membuka matanya perlahan." Udah jam berapa sih honey?"

Luna lantas melihat jam dinding yang terpampang begitu besar di dinding.

"Jam delapan dad,"jawab Luna.

"Aku mau jemur Leon dulu setelah itu baru mandi. Dad awas gih nanti keburu kesiangan."

Dengan malas Dirga bangun dari tidurnya ia terduduk di ranjang.

"Emang kamu bisa bangun?"tanya Dirga dengan menampilkan senyum miring.

Luna juga tidak yakin masalahnya ia bergeser sedikit saja rasanya sangat sakit.

Luna lalu menggeleng putus asa walaupun belum mencobanya.

Dirga terkekeh pelan ia kemudian meraih sebuah bathrobe yang terletak tak jauh dari ranjang.

"Ini di pakai dulu sayang aku akan gendong kamu ke balkon,"ucap Dirga.

Luna berusaha bangun dengan dibantu oleh Dirga, rasa nyeri langsung menyerangnya tapi tak apa ia masih bisa tahan. Luna selanjutnya memakai bathrobe berwarna putih itu sedangkan Dirga memakai handuk putih yang kemarin malam untuk menutupi kejantanannya yang masih besar walaupun tidak dalam kondisi menegang.

Dirga menggendong Luna ala bridal style menuju ke arah balkon, dimana biasanya Luna menjemur Leon.

Sinar matahari sudah terlihat jelas, hari ini sepertinya cuaca akan sangat cerah. Luna mengembuskan napas panjang saat udara sejuk membuatnya merasa rileks. Luna sudah di dudukan di sofa khusus tempat biasanya Luna menyusui Leon sambil menjemurnya.

"Leon udah bangun belum sih dad? Kok nggak nangis ya."heran Luna.

"Daddy coba cek dulu ya."Dirga berjalan ke dalam kamar kembali untuk mengambil Leon yang berada di dalam box nya.

"Acieeee!!! pengantin baru lagi berjemur ya?!"suara seseorang dari bawah membuat Luna kepo ia lantas menengok ke bawah melalui celah pagar balkon. Di lantai dua ia melihat Gina dan Vita sedang berenang di sana.

"Gina ngapain lo di sana?!"

"Lagi tidur Lun! Udah tau lagi renang."

Luna terkekeh bodoh sekali kenapa ia bertanya seperti itu.

"Ayo Luna turun kita renang bareng."ajak Vita.

"Sorry Vit gue nggak bisa renang, punyaku sakit!"teriak Luna supaya Vita mendengar.

Menjadi ibu susu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang