27

150K 6.2K 733
                                    

Pada minta visual nggk kak? Kalau mau bisa rekomendasiin gitu.

Tapi bakal aku letakin di akhir aja ya, kalau di awal nggak suka takutnya ngrusak imajinasi hehehe....














"Luna lo kenapa sih kek orang lagi galau?"tanya Vita sembari memegang pundak Luna yang tengah duduk di tempat tidurnya saat ini.

Luna memang tidak jadi pergi ke rumah orangtuanya, ia lebih memilih ke apartemen Vita. Karena ia lebih nyaman curhat dengan teman sebayanya.

"Perasaan beberapa hari ini lo keliatan lemes banget nggak ada semangat kaya biasanya, kenapa?"

"Daddy gue mau nikah,"jawab Luna dengan lemas.

"Lah terus bukanya lo harusnya seneng kan?"tanya Vita.

Luna menggeleng pelan. "Hati gue sakit Vita, rasanya nggak nyaman."

Vita segera naik ke atas ranjang dengan pelan karena ada baby Leon yang tidur di sana juga.

"Hati lo sakit karena daddy lo mau nikah, yang bener aja Luna lo cemburu?"tanya Vita dengan wajah penuh kecurigaan.

Luna langsung menoleh ke arah Vita.

"Nggak lah!"jawab Luna dengan cepat.

"Bilang aja cemburu kan,"goda Vita dengan menaik turunkan alisnya.

"Vita ihh!" Wajah Luna memerah ia menyembunyikan wajahnya di batal milik Vita.

"Gue serius Luna lo cemburu?"tanya Vita sekali lagi.

"Cemburu apanya sih dia itu Daddy gue dan selamanya akan seperti itu."

"Kalau lo nggak cemburu harusnya lo seneng dong daddy lo mau nikah."

"Secara dengan daddy lo nikah, lo kan jadi bebas dari tanggung jawab mengurus Leon, dan semuanya akan di urus oleh istri barunya om Dirga jadi menurut gue lo harusnya bahagia sih. Tapi gue lihat-lihat belakangan ini lo malah lebih mudah ngelamun dan gue percaya kalau lo itu lagi cemburu kan?"

"Vita gue cuma takut dinomorduakan sama daddy dan gue juga nggak suka Leon di urus oleh Tante Vina."

"Ya kali Luna masa lo tetep jadi nomor satu ya jelas nanti Daddy lo bakal lebih menomorsatukan istri barunya lah, dan lagipula lo itu bukan siapa-siapanya om Dirga lagi. Status lo kan hanya anak angkat benar, kan? Kalau gue jadi lo gue memilih pergi dan tinggal bareng ortu kandung. Tapi kayaknya lo jatuh cinta ya sama daddy mu itu?"tanya Vita dengan senyum menggoda.

Luna terdiam apa iya dirinya tengah cemburu saat ini, jika cemburu bukankah dirinya ada rasa dengan Dirga.

Tidak ini bukan perasaan cemburu, batin Luna berusaha menyangkal.

"Udah lah Luna jangan gengsi ngakuin kalau lo itu suka kan sama om Dirga lebih baik lo ngaku dari awal daripada nanti lo nyesek sendiri liat dia nikah,"saran Vita.

"Gue nggak suka ihh udahlah gue mau tidur." Luna memilih merebahkan tubuhnya di samping Leon.

"Lo tidur di sini? Emang lo udah ijin?"tanya Vita sembari merebahkan tubuhnya juga di samping Leon.

"Udah,"jawab Luna.


.........

Dirga bergerak gelisah dalam tidurnya, tidurnya tidak bisa pulas sendari tadi banyak pikiran yang memenuhi isi kepalanya membuatnya pusing.

Dirga memilih bangun dan duduk bersandar di ranjang, ia kemudian mengambil sesuatu di laci. Sebuah foto berukuran sedang tengah di lihat oleh Dirga. Itu adalah foto Luna dan Mira dulu.

Menjadi ibu susu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang