Luna terbangun dari tidurnya, ia mengelus punggung suaminya yang masih tertidur pulas. Melihat mata suaminya masih terpejam membuatnya ingin mencium bibir manis suaminya itu. Luna mencium bibir Dirga tiga kali tapi Dirga tak kunjung membuka matanya membuat Luna semakin berani untuk melumatnya.
Tanpa Luna ketahui sebenarnya Dirga sudah bangun sebelum Luna bangun tapi ia hanya pura-pura tidur untuk mengetahui apa yang akan di lakukan istrinya saat dirinya masih tidur.
Eh kok daddy ikut membalas ciumanku ya padahal matanya masih merem, batin Luna.
Ihh tangannya juga ikut remes dada aku lagi, batin Luna lagi.
"Emhhhh." Akhirnya desahan keluar dari mulut Luna saat Dirga memainkan puting Luna yang sudah tegak.
Luna melepaskan ciumannya ia menatap suaminya yang mulai membuka mata.
"Morning sex di rumah sakit kayaknya enak ya yang?"tanya Dirga dengan senyum menggoda.
"Nanti ketahuan, nggak mau ah."
Tangan Dirga bergerak untuk mengelus perut istrinya menyapa janin yang sudah bangun di dalam sana, kemudian masuk ke dalam celana dalam istrinya menyapa milik Luna yang sudah basah.
"Vaginamu udah basah sayang, pasti kamu pengin banget, kan?"tanya Dirga sambil memainkan jari jemarinya di dalam sana membuat tubuh Luna terasa panas dan menggelinjang keenakan.
"Enghh dad jangan. Di rumah aja."pinta Luna dengan wajah merah sambil mencoba melepaskan tangan suaminya dari selangkangannya.
Dirga tidak mengindahkan larangan istrinya ia malah memasukan satu jari tengahnya ke dalam lubang istrinya dan mengocoknya dengan gerakan cepat.
Luna membenamkan wajahnya di dada Dirga untuk menahan desahannya.
"Enghh daddy lebih cepat aku ingin keluar,"pinta Luna dengan suara sedikit serak.
"Oke sayang."
Dirga mencium bibir Luna kembali dan dibalas dengan aktif oleh Luna, bunyi panggutan bibir mereka membuat suasana semakin panas. Mereka tidak peduli dengan Gina dan Daren yang mungkin belum bangun dari tidurnya juga.
"Ah... Ahh... Daddy aku keluar."desah Luna saat mengalami orgasme.
Tubuhnya tersentak-sentak dalam beberapa detik setelah mengalami orgasme. Luna berusaha menormalkan pernafasannya yang tersengal-sengal.
Dirga mengeluarkan tangannya dari selangkangan Luna dan jari-jemarinya basah oleh cairan milik Luna yang baru saja di keluarkan.
"Issh jorok daddy,"ucap Luna saat melihat suaminya menjilat cairan itu seperti orang menjilat madu.
Walaupun suaminya sering melakukan itu tapi entah kenapa Luna masih merasa jorok jika suaminya menjilati seperti itu.
"Manis yang, aku suka."
"Bisa di lanjut di hotel kalau belum puas."
Luna dan Dirga sontak melihat ke arah pintu yang terhubung dengan ruang tunggu di sana ia melihat semua orang tengah berkumpul.
"Dad aku malu,"ucap Luna sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Dirga.
"Kenapa kalian datang pagi sekali?"tanya Dirga berusaha sok cool untuk menutupi rasa malunya.
Semua orang yang tadi menunggu di ruang tunggu berjalan menuju ke arah mereka.
"Om ngimpi ini udah mau jam sepuluh om,"jawab Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi ibu susu [End]
RomanceAdult romance 18+ Aluna Sofia Keyze merupakan gadis cantik berusia 20 tahun, gadis yang biasa disapa Luna itu merupakan gadis yang lemah lembut dan penyayang. Aluna harus menerima takdirnya menjadi seorang ibu susu untuk adiknya sendiri, menggantika...